Polisi Giatkan Operasi Cipta Kondisi di Sawahlunto

id Polisi

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Petugas Kepolisian Sektor Muaro Kalaban Kota Sawahlunto, Sumatera Barat menggiatkan operasi cipta kondisi multi sasaran guna menekan angka kriminalitas di kota itu.

"Operasi kami laksanakan di malam hari dengan target pengendara yang kedapatan membawa senjata tajam, senjata api serta kepemilikan narkoba," kata Kapolsek setempat Iptu Efriadi di Sawahlunto, Kamis Malam(9/6).

Selain itu pengendara yang tidak bisa menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), juga menjadi perhatian utama pihaknya.

Hal itu ditujukan untuk menekan tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor baik di wilayah hukum polsek tersebut serta wilayah hukum polres dan polsek sekitar, selama bulan suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah nanti.

"Tindakan yang dilakukan adalah dengan melakukan sita sementara terhadap kendaraan tersebut hingga pengendara yang bersangkutan bisa menunjukkan bukti kepemilikannya kepada petugas,"ujarnya.

Dia mengatakan, operasi tersebut merupakan upaya preventif pihaknya menyikapi maraknya peristiwa pencurian kendaraan bermotor, yang bisa saja terjadi siang atau malam hari.

Untuk pencegahan pada siang hari, pihaknya terus melakukan koordinasi dan konsolidasi keluar dan kedalam wilayah polsek tersebut, untuk mempersempit ruang gerak pelaku pencurian jika sewaktu - waktu ada kejadian pencurian atau kejahatan lain yang terdeteksi.

"Sejauh ini belum ditemukan adanya kasus - kasus menonjol dalam operasi yang biasanya mulai dilaksanakan pada tengah malam, namun kewaspadaan personel terus ditingkatkan untuk menjaga kondusifitas kamtibmas diwilayah ini," kata dia.

Kegiatan yang dilakukan petugas polisi Polsek Muaro Kalaban itu, cukup mendapat apresiasi dari warga setempat, yang mengaku lebih merasa aman dan terlindungi.

"Petugas selalu mengingatkan masyarakat jika melihat ada kendaraan yang masih berada diluar rumah, disamping imbauan - imbauan melalui petugas bhabinkamtibmas setiap harinya," kata salah seorang warga, Ryan(23).

Seorang warga lainnya, Z DT Malin Mudo(51) menambahkan, operasi yang dilaksanakan tersebut diyakini mampu meningkatkan keberadaan institusi Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

"Setidaknya kegiatan tersebut bisa menjadi peringatan bagi pelaku kejahatan agar tidak melancarkan aksinya di daerah ini," kata dia. (*)