Mentawai, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menargetkan perluasan dan penambahan landasan pacu Bandara Rokot, di Kecamatan Sipora Selatan, Pulau Sipora dilaksanakan pada 2017.
Kepala Bidang Perhubungan Darat dan Udara Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mentawai, Lindung L.Tobing di Tuapejat, Selasa, mengatakan, sejauh ini Pemkab Mentawai sedang menyusun studi kelayakan pengembangan Bandara Rokot yang menjadi acuan untuk terlaksananya kegiatan tersebut.
"Saat ini kami sedang menyusun tentang studi kelayakan bersama Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), ditargetkan pada 2017 pembangunan pengembangan Bandara Rokot sudah bisa terlaksana," katanya.
Ia menjelaskan, sebelumnya pada 2014 dan 2015 Pemkab Mentawai sudah menyerahkan dokumen persiapan pengembangan Bandara Rokot ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), namun karena belum adanya studi kelayakan dari proyek itu menjadi salah satu penyebab batalnya kegiatan tersebut.
Belajar dari hal tersebut Lindung mengatakan, untuk saat ini pihaknya akan fokus menyelesaikan seluruh tahapan-tahapan dari proyek tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, dari hasil kajian untuk pengembangan dan perluasan Bandara Rokot, lahan yang akan dibebaskan mencapai 65 hektar, dalam hal ini Pemkab Mentawai menganggarkan biaya pembebasan lahan sebanyak Rp3,5 miliar pada 2016.
Ia mengakui, dalam hal pembebasan lahan tersebut pihaknya masih berhadapan dengan kendala di lapangan terkait harga yang diajukan dari pihak masyarakat yang tidak sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan.
"Untuk harga, berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NGOP) ditetapkan sebanyak Rp5.000 untuk per meternya, namun harga tersebut masih belum disetujui masyarakat pemilik lahan, ini yang terus kami komunikasikan," katanya.
Ia berharap dalam hal penetapan harga, masyarakat dapat memahami aturan yang sudah ditetapkan, karena dalam penerapan ganti rugi terhadap dampak perluasan bandara tersebut pihaknya mengacu pada aturan yang berlaku.
"Pengembangan bandara Rokot akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi pembangunan di Mentawai, ini harus mendapat dukungan dari masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Elfi mengatakan pengembangan bandara Rokot akan menunjang percepatan megaproyek trans Mentawai yang menghubungkan bandara tersebut dengan pelabuhan Tuapejat.
"Tentunya pengembangan bandara Rokot bisa sejalan dengan trans Mentawai dan mempercepat terlaksananya proyek tersebut serta membuka akses dari Tuapejat," katanya. (*)