Kemilau Sumatera Ke-7 di Jambi Disambut Antusias
Jambi, (ANTARA) - Ribuan masyarakat dari berbagai lapisan dan daerah di Provinsi Jambi memadati lokasi gelaran budaya Kemilau Sumatera ke-7 yang dirangkai Pekan Pesona Budaya Jambi 2012 di areal Gedung Olah Raga (GOR) Kotabaru, Jambi, Kamis malam.
Hajatan budaya itu juga disandingkan dengan Pameran Alat Utama Sistem Pertahanan (alutsista) TNI dari Korem 042 Garuda Putih, Jambi dalam rangkaian HUT TNI ke-67.
Meski pameran dan pekan budaya ini baru resmi dibuka Gubernur Jambi sekira pukul 21.00 WIB, namun sejak siang hari masyarakat telah datang berbondong-bondong ke lokasi untuk menyaksikan beberapa stan yang sudah mulai dibuka.
Di hari pertama sebelum pembukaan, warga datang berbondong-bondong melihat stan alutsista milik TNI yang dibuka di depan pintu utama GOR Kotabaru Jambi.
Selain senapan otomatis, dan berbagai alat kelengkapan TNI lainnya, dua panser ANOA buatan Pindad yang terpajang di halaman depan GOR sangat menarik perhatian.
Kemilau Sumatera ke 7 di Jambi kali ini diikuti oleh Provinsi Jambi, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Provinsi Kepulauan Riau, Bengkulu, Riau, Nangro Aceh Darusalam dan Provini Sumatera Utara.
Sementara Pekan Pesona Budaya Jambi yang menampilkan ragam kekayaan budaya dan hasil kerajinan para pekerja seni di Jambi diikuti oleh seluruh Kabupaten dan Kota di provinsi tersebut, yakni Kota Jambi, Kota Sungaipenuh, Kabupaten Kerinci, Tebo, Bungo, Bangko, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Sarolangun dan Kabupaten Muaro Jambi.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dalam sambutannya mengatakan, kemilau Sumatera dan Pekan Pesona Budaya Jambi dapat menjadi simpul budaya di Indonesia. Sebab masing-masing daerah, khususnya di Pulau Sumatera dapat menampilkan ragam kekayaan budaya dan tradisinya di ajang tersebut.
"Dengan diadakannya even budaya ini, diharapkan dapat menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi dan budaya bagi masyarakat dan negara," katanya.
Gubernur berharap, even ini tidak sekedar sampai di sana saja, tapi juga dapat membawa dampak yang baik bagi dunai pariwisata dan budaya di Indoensia, khususnya Jambi.
"Jangan sampai setelah acara ini kegiatan pariwisata di Jambi khususnya juga berhenti sampai di sana. Saya mengharapakan setelah ini, geliat pariwisat di Indonesia, Sumatra dan khususnya Jambi dapat lebih berkembang lagi." katanya.
Kemilau Sumatera ke 7 merupakan program pemerintah melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bertujuan menampilkan keunikan budaya yang ada di masing-masing daerah di Indonesia khususnya Sumatera, kata Staf ahli Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Multikulturalisme, Hari Utoro Drajat dalam sambutannya.
Dengan ditampilkannya keunikan dan keberagaman budaya dari masing-masing daerah ini, diharapakan angka kunjungan wisatawan ke Indonesia juga meningkat, sehingga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat, katanya lagi.
Dalam acara pembukaan Kemilau Sumatera dan PPBJ dipertunjukkan berbagai tarian dari masing-masing daerah, baik dari kabupaten/kota di Provinsi Jambi maupun tarian yang dibawakan oleh kontingen budaya dari provinsi tetangga.
Diketahui, Provinsi Jambi memiliki 223 objek wisata yang terdiri dri objek wisata budaya/sejarah, wisata alam, wisata minat khusus dan wisata buatan.
Untuk wisata sejarah, Provinsi Jambi memiliki 557 objek wisata unggulan, antara lain objek wisata Komplek Percandian Muaro Jambi, yang beberpa waktu lalu telah diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai kawasan wisata sejarah terpadu. (*/sun)