Padang Aro, (Antara) - Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP-DAS) Batang Hari, tahun ini akan memberikan bantuan Kebun Bibit Rakyat (KBR) hanya untuk lima kelompok tani.
"Jika sebelumnya bantuan KBR bisa ratusan kelompok, tahun ini hanya ada lima dan semuanya diserahkan pada kelompok yang berada di Provinsi Jambi," kata pejabat BP-DAS Batang Hari, Ajis saat mendampingi tim Kemenhut melakukan verifikasi hutan desa di Padang Aro, Kamis.
Untuk menyalurkannya kata dia, pihaknya harus melakukan survei yang lebih dalam lagi terhadap kelompok yang benar-benar bagus.
"Kita banyak mendapat permintaan bantuan ini tetapi karena jatahnya sangat terbatas maka dilakukan survei terhadap daerah yang benar-benar pantas," katanya.
Hal ini katanya, bukan berarti daerah lain tidak bagus tetapi memang ada yang diprioritaskan.
Sedangkan untuk dananya kata dia, masih sama dengan yang sebelumnya yaitu satu kelompok dibantu Rp50 juta.
"Kita berharap tahun depan bisa lebih banyak lagi kelompok yang mendapat bantuan," imbuhnya.
Dia mengatakan, untuk saat ini BP-DAS Batang Hari kerusakan paling parah terdapat di Kabupaten Solok.
Kerusakan ini katanya, bukan karena ulah manusia tetapi karena tanahnya gandus dan sudah dicoba ditanami berbagai tanaman dan tidak berhasil.
"Sekarang kita sedang mengupayakan mencari bibit pohon yang cocok dengan daerah itu karena kemungkinan di bawahnya banyak batu," jelasnya.
Untuk BP-DAS Batang Hari katanya, juga ada di Sumbar yang terdapat di Kabupaten Solok, Solok Selatan, Dharmasraya dan Sijunjung.
Sementara itu, Wali Nagari Ranah Pantai Cermin, Kabupaten Solok Selatan, Zul Nasri mengatakan, jika tahun sebelumnya di daerahnya pernah mendapat bantuan KBR tetapi sekarang tidak lagi.
"Kita sangat terbantu dengan KBR ini dan sangat disayangkan tahun ini tidak ada," katanya.
Dia berharap, kedepan program ini kembali diluncurkan dalam jumlah yang cukup besar sehingga banyak masyarkat yang terbantu dan pengawasan hutan juga lebih baik. (*)
