Pasutri Asal Pasaman Nominator Keluarga Sakinah Nasional

id Pasutri, Pasaman, Nominator, keluarga, sakinah, nasional

Lubuk Sikaping, (AntaraSumbar) - Pasangan suami-istri warga Kabupaten Pasaman, Bujang Paman dan Elizabet, masuk salah satu nominator untuk mewakili Provinsi Sumatera Barat pada lomba Keluarga Sakinah Tingkat Nasional Tahun 2015.

Kepala Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Pasaman, Sulpan Amri di Lubuk Sikaoing, Sabtu, mengatakan, tim penilai dari Kanwil Kementerian Agama Sumbar yang dengan koordinator Kabid Urais dan Binsyar, Damri Tanjung, meninjau langsung ke kediaman Kasi Pais tersebut.

Kediaman pasangan Bujang Paman-Elizabet di kompleks Yayasan Pendidikan Raudhatul Ibadah, di ibu kota Lubuk Sikaping. Kunjungan itu untuk mengetahui keseharian pasangan yang menjadi contoh dalam mweujudkan keluarga yang penuh kasih sayang dan cinta ini.

Tim itu didampingi langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Abdel Haq, disertai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Khaiful.

"Bujang Paman dan Elisabet terpilih sebagai utusan Pasaman pada lomba keluarga sakinah, dari hasil seleksi di tingkat provinsi beberapa minggu lalu. Mereka adalah salah satu nominator dari enam keluarga sakinah se-Sumatera Barat yang akan dipilih menjadi utusan provinsi ke tingkat nasional," kata Sulpan.

Ia menamabahkan, dengan adanya utusan dari daerah ini, pihaknya mendukung penuh pasangan yang telah menjadi contoh keluarga sakinah ranah saiyo ini. Apalagi Bujang Paman terpilih dengan memperoleh nilai memuaskan dan melaju ke penilaian keluarga sakinah tingkat nasional di Jakarta.

Sementara itu, Wakil Bupati Pasaman Daniel, menyatakan, dengan adanya penilaian tersebut memberikan dampak positif terhadap warga ranah Pasaman.

"Membangun rumah tangga bukanlah pekerjaan yang mudah, pahit dan manis serta pertengkaran pasti mewarnai perjalanan hidup, namun keharmonisan tampaknya terjalin erat dalam rumah tangga pemilik Yayasan Pendidikan Raudhatul Ibadah ini," kata Daniel.

Daniel menambahkan, semoga dengan adanya nominasi ini, dapat memberikan semangat bagi generasi muada saat ini, untuk membina rumahtangga yang benar-benar didasari rasa saling menyayangi, sehingga dapat bertahan dalam mengarungi kehidupan.

Sehubungan dengan itu, Bujang Paman, menjelaskan, keluarga mereka terus mampu bertahan sampai 33 tahun ini, dan dalam perjalanannya telah mengalami pahit manis kehidupan berumahtangga. (*)