Padang, (AntaraSumbar) - Peneliti bidang perikanan dan kelautan dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Indra Junaidi Zakaria mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melanjutkan konsumsi telur penyu.
"Sebaiknya masyarakat mulai meninggalkan kebiasaan memakan telur penyu sebab tidak memiliki manfaatnya, bahkan lebih cenderung menimbulkan berbagai penyakit dan mengancam eksistensi hewan tersebut," katanya di Padang, Rabu.
Dia menjelaskan secara ekologis akibat dari perburuan terhadap telur penyu tersebut dapat mengancam habitatnya. Disamping itu bila terjadi dalam waktu yang lama bukan tidak mungkin akan mengancam keberadaan suatu jenis penyu.
"Mengingat saat ini penyu menjadi salah satu hewan tertua yang terancam kepunahannya," katanya.
Dengan tidak melakukan perburuan dan mengkonsumsi telur penyu menandakan bahwa masyarakat telah menjaga dan melestarikan sumber daya hayati laut khususnya penyu, katanya.
"Secara kesehatan pun telur penyu yang dimakan mentah maupun matang tidak memiliki manfaat untuk tubuh," katanya.
Sebab, katanya, sebagian besar kandungan telur penyu tersebut bila dimasak tidak mengalami pengerasan, hal ini menandakan terdapat lemak jenuh yang tinggi. Besarnya kandungan lemak jenuh ini yang menjadikan saat mengkonsumsi telur tersebut berpotensi memiliki kolesterol yang tinggi dalam darah.
Sebagai bukti, katanya, saat dirinya mengkonsumsi telur penyu tersebut beberapa waktu lalu. Pada saat itu kadar kolesterol darahnya selalu tinggi, akan tetapi dia terbebas dari penyakit tersebut saat memutuskan untuk tidak lagi mengkonsumsinya hingga sekarang.
"Secara agama juga juga telur penyu masih susah dikategorikan sebagai makanan halal atau haram," katanya.
Dengan banyaknya potensi kerugian bagi alam dari konsumsi telur penyu tersebut, sudah saatnya masyarakat berhenti melakukannya, ucapnya.
Senada dengan hal itu Kepala Dinas dan Kelautan Kota Padang, Zalbadri juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memperdagangkan penyu bersama telurnya.
Sebab hal ini telah melanggar PP No 7 tahun 1999 tentang perlindungan penyu di Indonesia, katanya. (*)
Berita Terkait
Kelompok ternak di Agam manfaatkan pakan alternatif tingkatkan produksi telur
Rabu, 13 Maret 2024 15:58 Wib
Gerakan "Sebutir Telur" untuk masa depan anak-anak di Kabupaten Asmat
Senin, 12 Februari 2024 17:15 Wib
Cuaca ekstrem pengaruhi produksi telur ayam di Jombang
Jumat, 17 November 2023 14:26 Wib
Program Bapak Asuh Anak Stunting Diskominfo Solok buahkan hasil
Jumat, 10 November 2023 4:58 Wib
Harga telur di pasar Simpang Empat Pasaman Barat naik menjadi Rp58.000/rak
Rabu, 24 Mei 2023 20:31 Wib
Harga telur naik di Pasar Raya Solok capai Rp2.300 per butir
Rabu, 24 Mei 2023 18:21 Wib
Harga daging sapi di Agam naik jadi Rp170 ribu
Kamis, 20 April 2023 14:00 Wib
Bukittinggi pecahkan rekor dunia minum 5.110 gelas Teh Telur
Minggu, 16 Oktober 2022 18:02 Wib