Kairo, (Antara/Xinhua-OANA) - Negara Islam (IS) mengakui di dalam satu rekaman video yang diposting pada Sabtu malam (31/1) bahwa kelompok fanatik itu memenggal sandera Jepang, Kenji Goto. Menurut situs yang memantau layanan tersebut, IS menyiarkan video tersebut dengan maksud untuk memperlihatkan pemenggalan sandera Jepang itu. Di dalam video itu, seorang pria yang memakai topeng memenggal Goto. Namun, keabsahan video itu dan nasib Goto tak bisa diabsahkan pada saat ini. Jika ternyata benar, itu berarti Jepang telah gagal dalam menyelamatkan dua warga negaranya yang disandera oleh kelompok tersebut. Pada Jumat (30/1), Jepang menyatakan upaya gabungan oleh Jepang dan Jordania untuk menyelamatkan wartawan Jepang dan pilot Jordania yang disandera "membentur kebuntuan" dan situasi tetap sangat tak bisa diramalkan. "Keadaannya buntu," kata Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Yasuhide Nakayama, di Jordania pada Jumat larut malam, demikian laporan media penyiaran Jepang, NHK. IS telah mengajukan tuntutan bahwa kelompok tersebut akan membebaskan sandera Jepangnya sebagai imbalan bagi pembebasan anggotanya yang akan menjadi pembom bunuh diri dan ditahan di Amman paling lambat pada Kamis. Menurut pesan audio yang disiarkan belum lama ini dan dimaksudkan mengenai Goto, IS mengatakan pilot berkebangsaan Jordania itu akan dibunuh kalau Amman tidak membebaskan Sajida Ar-Rishawi, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi. Sajida Ar-Rishawi dipenjarakan karena perannya dalam serangan bom bunuh diri pada 2005 sehingga menewaskan 60 orang di Ibu Kota Jordania, Amman. Di dalam rekaman audio itu, IS menyatakan jika Sajida Ar-Rishawi diserahkan, maka sandera Jepang tersebut akan dibebaskan. Di dalam satu pernyataan pada Kamis, militer Jordania menyatakan prioritas negeri itu adalah keselamatan pilot tersebut, yang ditangkap oleh IS pada penghujung tahun lalu, setelah pesawatnya jatuh di Raqqah, Suriah. Pemerintah Jordania menyatakan mereka bersedia menyerahkan pembom bunuh diri berkebangsaan Irak itu jika pilot Jordania tersebut dibebaskan dan menuntut bukti bahwa ia masih hidup. Satu pekan sebelumnya dan di dalam rekaman video daring lain, sandera Jepang Kenji Goto mengatakan Haruna Yukawa, warga negara lain Jepang yang ditawan oleh IS, dipenggal. Sebelumnya, gerilyawan IS menuntut bahwa mereka ingin Pemerintah Jepang membayar 200 juta dolar AS sehingga warga negara Jepang yang ditawan dapat dibebaskan. Jumlah uang tebusan tersebut sama dengan bantuan yang dijanjikan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe selama kunjungannya belum lama ini ke Mesir kepada negara di wilayah Timur Tengah dalam perang mereka melawan anggota IS. (*/jno)
Berita Terkait
Gubernur California nyatakan keadaan darurat usai gempa magnitudo 7
Jumat, 6 Desember 2024 10:25 Wib
Polisi nyatakan anak bunuh ayah-nenek di Jaksel tak ditahan di Polres
Senin, 2 Desember 2024 13:27 Wib
Tom Trikasih Lembong nyatakan terima putusan praperadilan
Rabu, 27 November 2024 15:32 Wib
Prabowo nyatakan dukungan RI perkuat Pasukan Perdamaian di Palestina
Senin, 18 November 2024 9:17 Wib
Menteri HAM nyatakan komitmen kawal pembangunan berbasis HAM
Kamis, 31 Oktober 2024 14:29 Wib
Annisa nyatakan Dhamasraya butuh pembangunan infrastruktur merata
Minggu, 27 Oktober 2024 20:10 Wib
Iran nyatakan siap membalas serangan Israel
Sabtu, 26 Oktober 2024 11:16 Wib
PN Padang nyatakan komitmen perbanyak diversi bagi perkara anak
Selasa, 22 Oktober 2024 15:37 Wib