Pemimpin Muslim Prancis Seru Umat Tenang Soal Kartun Nabi Muhammad

id Pemimpin Muslim Prancis Seru Umat Tenang Soal Kartun Nabi Muhammad

Paris, (Antara/Xinhua-OANA) - Para pemimpin Muslim di Prancis pada Selasa (13/1) mendesak masyarakat mereka agar tenang dan menghormati kebebasan berpendapat setelah media satiris Charlie Hebdo berencana menyiarkan karikatur Nabi Muhammad SAW dalam terbitan Rabu. "Semua organisasi Muslim di Prancis menyeru umat Muslim agar tenang dan menghindari reaksi emosional yang ganjil dan tak sejalan dengan sikap dan martabatnya, saat menghormati kebebasan berpendapat," kata Dalil Boukaker, Ketua Masjid Paris. "Kami khawatir mengenai tindakan anti-Muslim yang muncul selama beberapa hari belakangan dan menyeru pihak berwenang agar siaga dalam menjamin keamanan semua masjid," kata Boukaker di dalam satu pernyataan, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. Di Prancis, tempat tinggal sebanyak lima juta orang Muslim, kekhawatiran mencuat mengenai rasa anti-Islam yang terus meluas setelah puluhan serangan yang ditujukan terhadap masjid dilaporkan sebagai reaksi atas rangkaian penembakan pekan lalu. Untuk edisi Rabu, yang pertama sejak penembakan terjadi, Charlie Hebdo berencana menyiarkan halaman depan yang memperlihatkan Nabi Muhammad SAW sedang memegang kertas yang bertuliskan "Aku Charlie" di bawah judul "Semua dimaafkan". Mingguan itu, yang dikenal karena kartun kontroversialnya yang mencemooh politisi dan pemimpin agama, berencana mencetak tiga juta eksemplar, kenaikan tajam yang tak pernah terjadi sebelumnya, setelah dua pria --Cherif dan Said Kouachi-- menyerang kantornya dan menewaskan 10 wartawan pekan lalu. Dalam menghadapi resiko tinggi serangan teror, Pemerintah Prancis menyatakan 10.000 prajurit telah dikerahkan pada Selasa untuk menjamin keamanan "semua tempat yang sensitif" di seluruh negeri tersebut. (*/sun)