Jakarta, (Antara) - Klub pendatang baru di kancah perbulutangkisan nasional Exist bertekad menjadi barometer pembinaan atlet usia muda di Indonesia karena meski baru dibentuk kurang lebih tiga tahun sudah mampu melahirkan atlet potensial. "Memang benar. Meski baru berusia tiga tahun kami mulai menunjukkan bukti bahwa atlet-atlet muda kami mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional," kata Ketua Harian PB Exist Alfianto Wijaya di GOR PB Exist di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa. Exist bisa dikatakan mulai bisa bersaing dengan klub yang telah mempunyai nama besar di Indonesia seperti Tangkas dan Jaya Raya. Kedua tim ini merupakan klub yang menelurkan pahlawan-pahlawan bulu tangkis Indonesia. Untuk level nasional khususnya kelas pemula dan taruna, pemain dari PB Exist telah membuktikan diri dengan menjadi juara umum di lima dari 10 seri Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) 2014. Exist menang di Makassar, Batam, Palangkaraya, Bali dan Banten. Selain menjadi yang terbaik dalam beberapa Sirnas 2014, pemain muda Exist juga mampu menjadi yang terbaik kejuaraan swasta nasional Astec Open 2014 dan menjadi juara pada Kejuaraan Yonex Sunrise Open 2014. "Juara Sirnas tidak cukup. Makanya kami terus berupaya melebarkan sayap dengan mengirim pemain ke kejuaraan internasional. Itu mulai kita lakukan," katanya menambahkan. Upaya untuk meraih prestasi ditingkat internasional ternyata langsung dibuktikan. Pada kejuaraan OUE Singapore Youth International Series di Singapura dua pekan lalu, pemain dari PB Exist mampu merebut lima medali emas dan berhak menjadi juara umum. Pada kejuaraan di Singapura, pemain-pemain terbaik dari klub yang didirikan di Jakarta Utara, 27 Maret 2011 itu mampu mengalahkan wakil dari 13 negara yang di antaranya Malaysia, Hong Kong, Thailand, Jepang, India dan Taiwan. "Kami akan terus mengirim atlet keluar. Untuk negara tujuan adalah negara yang pembinaan usia mudanya bagus. Ini kami lakukan demi mencari perbandingan kemampuan pemain," Alfianto Wijaya menegaskan. Sesuai dengan rencana, pemain PB Exist akan dikirim ke kejuaraan di India, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan Singapura. Pihaknya menilai, negara-negara tersebut kualitas pemain mudanya cukup bagus. Demi meningkatkan kualitas pemainya, PB Exist terus memberikan materi latihan yang ketat. Bahkan, untuk mendukung prestasi maksimal, juga dilibatkan pelatih yang sudah memiliki nama besar seperti mantan pemain nasional, Thomas Indratjahja untuk membinanya. "Memberikan pengalaman bertandingn di kancah internasional sejak dini sangat penting. Harapan kami adalah sebagai parameter pembinaan yang kami lakukan. Kami juga ingin melihat hasil pembinaan pemain muda negara lain," kata Thomas Indratjahtja. Selain diasuh oleh pelatih berpengalaman, pemain juga didukung dengan lapangan latihan yang memadai. Selain itu, 120 atlet usia sembilan hingga 17 tahun yang dibina mendapatkan fasilitas penuh termasuk beasiswa pendidikan. (*/jno)
Exist Bertekad Jadi Barometer Pembinaan Usia Muda
Ilustrasi. (Antara)
