Jakarta, (Antara) - Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pihaknya segera mengkaji pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) sesuai dengan arahan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Kami akan lakukan kajian studi tentang pembangunan ITF dan tentu saja teknologinya yang ramah lingkungan dalam mengelola sampah," katanya di Jakarta, Jumat. Ia mengaku kalau Jakpro memang diminta untuk menangani pembangunan fasilitas pengolahan sampah untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sangat besar. "Pembangunan ITF ini sangat bermanfaat karena dapat mengurangi jumlah sampah dikirim ke TPA," tambahnya. Ia menambahkan sampai saat ini sampah sendiri menjadi masalah yang sering dialami oleh masyarakat Jakarta. Disamping itu menurutnya pengolahan sampah dengan sistem ITF itu sendiri dapat menghasilkan energi alternatif yang dapat mengantikan bahan bakar konvensional. Hal ini menurut Budi, dapat menekan dampak buruk dari pengunaan bahan bakar konvensional. Pihak Jakpro sendiri dalam proses pembangunan ITF sendiri akan menjadi investor untuk bisa bekerjasama dengan pihak swasta yang lain. Terkait Public Servis Obligation (PSO) dalam pembangunan ITF tersebut, pihak Jakpro sendiri masih membutuhkan PSO. "Kita masih butuhkan bantuan dari Pemerintah sampai kami bisa menerobos cara yang baru, agar bisa mengurangi bantuan tersebut," tambahnya. Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam pertemuannya dengan dinas kebersihan telah menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Jakpro untuk membangun ITF di dua kawasan di Jakarta, Kamis (16/10) Kemarin. (*/sun)
Berita Terkait
Harga emas Antam naik menjadi Rp1,541 juta per gram
Rabu, 8 Januari 2025 10:02 Wib
Polisi selidiki pencurian 50 gram emas di mes karyawan di Jakpus
Rabu, 8 Januari 2025 10:01 Wib
Harga pangan Rabu, cabai rawit Rp64.470/kg dan daging ayam Rp38.690/kg
Rabu, 8 Januari 2025 9:03 Wib
Harga emas Antam turun tipis menjadi Rp1,535 juta per gram
Selasa, 7 Januari 2025 10:23 Wib
Rupiah pada Selasa pagi menguat Rp16.166 per dolar AS
Selasa, 7 Januari 2025 9:08 Wib
Harga pangan Senin, cabai rawit merah turun Rp30.170 jadi Rp38.380/kg
Senin, 6 Januari 2025 9:35 Wib
Rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp16.185 per dolar AS
Senin, 6 Januari 2025 9:33 Wib
Rupiah diperkirakan melemah terbatas terhadap dolar AS
Senin, 6 Januari 2025 9:33 Wib