Indonesia-Kep. Solomon Jajaki Kerja Sama Ekonomi Kreatif
Jakarta, (Antara) - Indonesia dan Kepulauan Solomon sedang menjajaki kerja sama pengembangan ekonomi kreatif yang saling menguntungkan antar-kedua negara.
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP)-KUKM Ahmad Zabadi di Jakarta, Selasa, mengatakan pekan lalu pihaknya menerima kunjungan resmi kenegaraan Duta Besar Kepulauan Solomon untuk Indonesia, Salana Kalu.
"Sejak terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Kepulauan Solomon, nampaknya sektor ekonomi kreatif kita mencuri hati Pemerintah Kepulauan Solomon, sehingga mereka berminat hal ini bisa ditindaklanjuti dalam bentuk kerja sama," ucapnya.
Dalam kunjungan resmi kenegaraan ke Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (SMESCO Indonesia), Duta Besar bersama istri Dalcy Penelope Kalu, yang juga sebagai "Third Secretary" dan seorang 'personal assistant' menyatakan minatnya yang sangat tinggi terkait produk dan strategi bisnis ekonomi kreatif Indonesia.
"Kepulauan Solomon memiliki karakteristik sebagai negara tropis dengan sumber daya alam yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia, sehingga Duta Besar Salana Kalu menilai kerja sama ekonomi kreatif sangat dapat dilaksanakan dalam kerangka saling menguntungkan antara kedua negara," tutur Ahmad Zabadi.
Lebih lanjut, Direktur Bisnis dan Pemasaran LLP-KUKM Bagus Rachman menambahkan kerja sama itu sangat mungkin direalisasikan, mengingat Kepulauan Solomon memiliki sumber daya alam pohon kelapa yang sangat melimpah.
"Sedangkan LLP-KUKM telah memiliki beragam produk olahan kayu kelapa seperti mebel berbahan kayu kelapa, palet lantai, beragam kerajinan tangan untuk peralatan rumah tangga dan hiasan," paparnya.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini LLP-KUKM dan Pemerintah Kepulauan Solomon melalui Kedubes Kepulauan Solomon di Jakarta terlebih dahulu akan menjajaki kerja sama peningkatan kapasitas keterampilan para perajin di Kepulauan Solomon.
Ketertarikan kerja sama bilateral ini semakin tampak saat Duta Besar Kepulauan Solomon menyambangi tiap-tiap stan Paviliun Provinsi di SME Tower, dimulai dari lantai 15, 12, 11, dan 3 kemudian dilanjutkan ke lantai 2 dan Ground untuk UKM Gallery.
Beberapa produk kerajinan tangan seperti tas 'traveling' rajut dari Provinsi Aceh, aksesoris gelang dari Provinsi Jawa Timur, dompet dari Provinsi Jawa Barat, dan Kue Kenari dari Maluku Utara menarik perhatiannya yang kemudian mereka beli.
Selain itu ada baki bulat dari Provinsi Nusa Tengara Barat, kerajinan kulit kerang dari Provinsi DKI Jakarta dan tempat minuman galon dari Provinsi Riau tak luput dimasukan ke dalam daftar belanja Duta Besar Kepulauan Solomon beserta istri.
"SMESCO memiliki produk rakyat yang luar biasa, saya kira negara kami dapat belajar dari para pelaku KUKM di LLP-KUKM melalui berbagai program yang difasilitasi oleh kedua negara," ujar Salana Kalu.
LLP-KUKM selain menerima kunjungan kenegaraan juga mengembangkan program tematik bulanan ritel UKM Gallery yang dinilai mampu memberikan dampak perputaran penjualan yang signifikan.
Salah satu di antaranya pada 2-17 Oktober 2014, LLP-KUKM memberikan diskon sampai dengan 50 persen untuk setiap produk batiknya. (*/jno)