Mentawai (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat melakukan langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV) dan lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Mentawai, Sherly Marlinda di Mentawai, Selasa, menegaskan berbagai strategi telah diterapkan guna meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah musim hujan dan pergantian musim yang menjadi momentum tingginya risiko penyebaran virus.
“Kami telah menyebarluaskan surat edaran dari Kementerian Kesehatan terkait Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan terhadap Flu Burung dan ISPA. Hal ini penting karena subtipe virus influenza A (H1N1pdm09) kini menjadi salah satu penyebab dominan gangguan infeksi saluran pernapasan di Indonesia,” ujar Sherly.
Selain itu, surat edaran tersebut dilengkapi dengan sosialisasi intensif melalui flyer dan materi edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap HMPV.
"Kami bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) agar informasi ini dapat menjangkau wilayah-wilayah strategis seperti pelabuhan serta daerah-daerah terpencil di Kepulauan Mentawai," jelasnya.
Sherly juga menyoroti perhatian khusus terhadap kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia, yang lebih mudah terdampak ISPA.
Ia menegaskan perlunya memperkuat koordinasi dengan penyedia fasilitas kesehatan di tingkat kecamatan untuk mendeteksi dini kasus-kasus ISPA, memberikan layanan kesehatan yang cepat, sekaligus mengedukasi masyarakat agar terus menjaga kebersihan diri, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mematuhi protokol kesehatan.
Langkah preventif ini diharapkan mampu menekan angka kasus ISPA sekaligus mencegah penyebaran virus HMPV yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan bertindak cepat apabila muncul gejala infeksi saluran pernapasan, seperti demam, batuk, atau sesak napas. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), gunakan masker di tempat umum, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta hindari kerumunan jika merasa tidak sehat,” katanya.
Dengan kolaborasi berbagai pihak dan kesadaran masyarakat yang tinggi, diharapkan Kepulauan Mentawai mampu menghadapi tantangan kesehatan ini dengan lebih baik.