Pariaman (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pariaman, Sumatera Barat menyambut positif rencana kenaikan gaji guru mulai 2025 oleh pemerintah pusat karena dapat meningkatkan kesejahteraan guru di daerah itu.
"Ini merupakan harapan besar guru yang telah lama diimpikan," kata Ketua PGRI Pariaman Yurnal di Pariaman Jumat.
Ia mengatakan, kenaikan gaji bukan hanya soal nominal namun juga merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi guru dalam mencerdaskan bangsa serta bentuk perhatian pemerintah terhadap profesi tersebut.
Menurut dia, keberhasilan rencana kenaikan gaji tersebut akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan tenaga pendidik itu.
"Namun saya meminta dengan peningkatan gaji ini maka guru di Pariaman lebih termotivasi dan meningkatkan kompetensinya," katanya.
Menurut dia, saat ini jumlah guru di Pariaman mencapai sekitar 2.000 orang, mulai dari tingkat PAUD sampai ke SMA sederajat yang hampir setiap hari bertugas dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Ia berharap upaya dengan peningkatan kesejahteraan guru tersebut dapat segera terealisasi dan ditanggapi dengan bijak oleh para guru khususnya di Pariaman.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyetujui kebijakan peningkatan kesejahteraan guru dengan tambahan Rp2 juta untuk guru non-ASN dan satu kali gaji pokok untuk guru ASN.
Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti usai menemui Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan.
"Ini merupakan harapan besar guru yang telah lama diimpikan," kata Ketua PGRI Pariaman Yurnal di Pariaman Jumat.
Ia mengatakan, kenaikan gaji bukan hanya soal nominal namun juga merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi guru dalam mencerdaskan bangsa serta bentuk perhatian pemerintah terhadap profesi tersebut.
Menurut dia, keberhasilan rencana kenaikan gaji tersebut akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan tenaga pendidik itu.
"Namun saya meminta dengan peningkatan gaji ini maka guru di Pariaman lebih termotivasi dan meningkatkan kompetensinya," katanya.
Menurut dia, saat ini jumlah guru di Pariaman mencapai sekitar 2.000 orang, mulai dari tingkat PAUD sampai ke SMA sederajat yang hampir setiap hari bertugas dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Ia berharap upaya dengan peningkatan kesejahteraan guru tersebut dapat segera terealisasi dan ditanggapi dengan bijak oleh para guru khususnya di Pariaman.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyetujui kebijakan peningkatan kesejahteraan guru dengan tambahan Rp2 juta untuk guru non-ASN dan satu kali gaji pokok untuk guru ASN.
Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti usai menemui Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan.