Padang Panjang (ANTARA) -
Sasar 10 persen pemilih pemula di Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, KPU Padang Panjang, Sumatera Barat, bekali guru dan kepala sekolah se Padang Panjang melalui workshop pengembangan pendidikan pemilih, Senin (30/9).
 
Ketua Divisi Sosialisasi pendidikan pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya (Sosdiklih Parmas) KPU Padang Panjang, Masnaidi, mengatakan 10 persen pemilih pemula berada di institusi pendidikan.
 
“Yang paling banyak itu di kelas 2 dan 3 tingkat SMA, SMK, maupun di Madrasah dan pondok pesantren. Diskusi kami dengan peneliti-peneliti yang konsen terhadap pendidikan politik di Sumatera Barat, dari penelitian mereka lebih efektif melibatkan guru-guru yang ada untuk memberikan pendidikan politik bagi siswa siswi kita yang nota bene adalah pemilih kita,” kata Masnaidi.
 
Menurut dia, lebih kurang dua bulan kedepan adalah waktu yang cukup lama untuk memberikan pendidikan politik kepada siswa-siswa yang ada di sekolah.
 
“Inilah alasan kita melaksanakan workshop ini dengan melibatkan guru dan kepala sekolah se Padang Panjang. Ada program-program yang dilaksanakan oleh pihak sekolah, program yang kita sasar adalah program P5 yang ada di sekolah yang melibatkan banyak guru-guru, tapi yang cenderung banyak programnya adalah guru IPS dan PKN yang kita mulai dari sini,” jelas Masnaidi.
 
“Kita juga mengundang kepala sekolah dan kepala cabang dinas dan kepala Kemenag, agar kita sama pemahamanya, sehingga program ini bisa berjalan di sekolah dan pemahamannya satu untuk bangsa dan Negara kita,” ungkap dia.
 
Workshop pengembangan pendidikan pemilih yang dilaksanakan Divisi Sosdiklih KPU Padang Panjang tersebut menghadirkan tiga orang narasumber dari UNP, Kemenag dan Kepala Dinas Cabang Wilayah 1 Sumbar. 
 

Pewarta : Isril Naidi
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024