Padang Panjang (ANTARA) -
Seorang operator excavator yang bertugas membersihkan sungai di Kelok Hantu nagari (desa) Aia Angek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, ditemukan meninggal dunia setelah terseret air yang datang-tiba-tiba membesar.
Operator excavator AA. Putra yang akrab dipanggil Rasidin atau pak De Rasyid oleh rekan-rekan sekerja di lokasi di temukan radius 2 kilometer dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia.
Wakapolres Padang Panjang, Kompol Eridal S.H di dampingi Kasat Intelkam dan Kapolsek X Koto, mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang berada di lokasi korban AA Putra, pada pukul 15.00 WIB sedang bekerja menormalisasi keadaan di sungai batang aia kalek tersebut dengan menggunakan Excavator mini berwarna hijau, saat itu kondisi cuaca pasca hujan.
“Ketika sedang membersihkan sungai tersebut arus air sungai tiba tiba menjadi besar yang mengakibatkan Excavator terkepung derasnya aliran air sungai. Korban berusaha untuk keluar menyelamatkan diri dari Excavator, namun korban kehilangan keseimbangan akhirnya terjatuh dan hanyut.
Melihat kejadian tersebut personil Polres Padang Panjang bersama TNI dan Masyarakat, bersama-sama melakukan pencarian terhadap korban di sepanjang aliran sungai batang aia kalek.
“Setelah satu jam melakukan pencarian Korban di temukan pada pukul 16.00 WIB di batang aie kalek dengan jarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian dan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Wakapolres.
Sementara itu Bupati Tanah Datar, Eka Putra, setelah mendapat informasi kejadian tersebut, mendatangi lokasi Kelok Hantu bersama Kepala Dinas PU dan Kepala BPBD Tanah Datar.
Eka Putra mengaku prihatin atas musibah yang dialami operator excavator tersebut dan mengingatkan operator lainnya untuk selalu hati-hati dan waspada, apalagi dengan situasi cuaca yang sering hujan.