Lubukbasung (ANTARA) - Seorang warga Ujuang Padang, Jorong Sikabu, Kampuang Tangah, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Delma Fitri (31) menyerahkan burung hantu ketupa ketup ke Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau, Jumat (18/11).
"Burung ini saya serahkan setelah mendapatkan edukasi dari Sat Binmas Polres Agam, bahwa satwa tersebut sebaiknya disetahkan ke KSDA Maninjau untuk dilepasliarkan ke habitatnya," kata Delma Fitri di Lubukbasung, Jumat.
Ia mengatakan, satwa yang dirawat selama tiga tahun itu langsung diantar ke Kantor KSDA Maninjau di Lubukbasung didampingi Kasat Binmas Polres Agam Iptu Azwir Yani dan Kaur Mintu Sat Binmas Polres Agam Aipda N Mandala.
Setelah itu, burung hantu itu diserahkan kepada petugas KSDA Maninjau. Burung yang diberinama Cimoy itu didapat di kebun saat mencari kayu bakar pada 2019.
Burung itu kondisi anak dengan ukuran sangat kecil dan dirawat sampai dewasa.
"Saya pernah melepaskan burung itu dan tidak mau pergi," katanya.
Sementara Kasat Binmas Polres Agam Iptu Azwir Yani menambahkan burung itu ditemukan saat Sat Binmas Polres Agam menyambangi warga dan karena ada warga memelihara burung hantu, maka diberikan edukasi tentang satwa liar.
Setelah edukasi itu, pemilih paham dan maka ia mau menyerahkan burung tersebut.
"Pemilik memahami tentang burung itu, sehingga mau menyerahkan ke KSDA Maninjau dan kami diminta untuk mendampinginya," katanya.
Kepala Resor KSDA Maninjau, Ade Putra mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi atas penyerahan burung hantu itu. Burung hantu tersebut berkelamin betina dan usia tiga tahun.
"Satwa ini akan kita lepasliar ke kawasan Cagar Alam Maninjau beberapa hari kedepan," katanya.
Burung hantu memiliki nama latin Ketupa Ketupu dan juga nama Inggris Buffy Fish-owl merupakan jenis burung yang tidak jarang terdapat di hutan dataran rendah sampai ketinggian 1.100 meter.
Ukuran tubuhnya sekira 45 centimeter dan umumnya aktif pada malam hari, tetapi sebagian aktif pada siang hari di tempat teduh.
"Pada malam hari lebih menyukai daerah terbuka. Burung hantu merupakan pemangsa tikus dan ular, bahkan petani di Kecamatan Tanjungraya sengaja memelihara burung hantu tersebut untuk membasmi hama tikus," katanya.
Berita Terkait
Musik tradisi langka Katumbak ditampilkan pada PKD 2024
Senin, 7 Oktober 2024 11:19 Wib
PT Semen Padang luncurkan revitalisasi ikan Gariang Langka, dorong ekonomi masyarakat
Rabu, 2 Oktober 2024 17:29 Wib
Langka, lima individu bunga rafflesia mekar sempurna bersamaan di Agam
Sabtu, 29 Juni 2024 14:40 Wib
Pupuk langka dan mahal di Sumbar, Herdanic berikan solusi
Senin, 6 Mei 2024 12:51 Wib
Safari Ramadhan Dharmasraya serap aspirasi di Simalidu, warga minta solusi pupuk langka hingga pelebaran jalan
Sabtu, 23 Maret 2024 8:42 Wib
Dua jenis bunga langka mekar sempurna di Batang Palupuh Agam
Minggu, 21 Januari 2024 18:19 Wib
Idap penyakit langka, anak di Lubuk Basung Agam butuh uluran tangan
Jumat, 19 Januari 2024 16:12 Wib
BI sarankan peningkatan produksi pupuk lokal atasi ketergantungan
Jumat, 20 Oktober 2023 16:58 Wib