Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menargetkan produksi padi pada 2023 sebanyak 62.301 ton dengan luas lahan sawah 9.300 hektare.
"Target itu meningkat dibandingkan pada 2022 dimana produksinya 49.827 hektare," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Sabtu.
Ia mengatakan dalam mencapai target itu pihaknya akan melakukan berbagai upaya baik melengkapi sarana prasarana maupun berbagai bantuan akan diberikan kepada petani.
Diantara upaya yang dilakukan adalah bantuan benih padi sawah reguler kepada 1.500 hektare, bantuan saprodi padi kaya gizi atau padi biofortifikasi kepada 750 hektare sawah, rehabilitasi irigasi sebanyak 6 paket atau untuk luas 300 hektare, pembangunan jalan usaha tani sebanyak 5 paket sepanjang 5 kilometer dan pembinaan kelembagaan petani padi oleh 11 BPP Kecamatan.
"Berbagai upaya itu akan kita lakukan sehingga target produksi padi yang ditetapkan dapat tercapai," katanya.
Ia berharap kepada petani juga terus meningkatkan kemampuan pengetahuan melalui penyuluh yang ada.
"Selain menemui langsung petani kelapangan berupa sekolah lapangan juga penyuluhan terus kita lakukan agar kemampuan petani terus meningkat," ujarnya.
Ia menyebutkan daerah sentra padi di Pasaman Barat terletak di Kecamatan Talamau, Kinali, Ranah Batahan dan Gunung Tuleh.
Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi guna mensejahterakan petani.
"Sesuai dengan visi misi bupati dan wakil bupati saat ini kita akan berjuang untuk petani sampai ke kementerian menggaet dana untuk petani jika tidak tertampung pada APBD kabupaten," sebutnya.*
"Target itu meningkat dibandingkan pada 2022 dimana produksinya 49.827 hektare," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Sabtu.
Ia mengatakan dalam mencapai target itu pihaknya akan melakukan berbagai upaya baik melengkapi sarana prasarana maupun berbagai bantuan akan diberikan kepada petani.
Diantara upaya yang dilakukan adalah bantuan benih padi sawah reguler kepada 1.500 hektare, bantuan saprodi padi kaya gizi atau padi biofortifikasi kepada 750 hektare sawah, rehabilitasi irigasi sebanyak 6 paket atau untuk luas 300 hektare, pembangunan jalan usaha tani sebanyak 5 paket sepanjang 5 kilometer dan pembinaan kelembagaan petani padi oleh 11 BPP Kecamatan.
"Berbagai upaya itu akan kita lakukan sehingga target produksi padi yang ditetapkan dapat tercapai," katanya.
Ia berharap kepada petani juga terus meningkatkan kemampuan pengetahuan melalui penyuluh yang ada.
"Selain menemui langsung petani kelapangan berupa sekolah lapangan juga penyuluhan terus kita lakukan agar kemampuan petani terus meningkat," ujarnya.
Ia menyebutkan daerah sentra padi di Pasaman Barat terletak di Kecamatan Talamau, Kinali, Ranah Batahan dan Gunung Tuleh.
Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi guna mensejahterakan petani.
"Sesuai dengan visi misi bupati dan wakil bupati saat ini kita akan berjuang untuk petani sampai ke kementerian menggaet dana untuk petani jika tidak tertampung pada APBD kabupaten," sebutnya.*