Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan pemangkasan pohon pelindung disepanjang jalan nasional Bandarejo-Jambak sebagai upaya keselamatan pengendara yang melewati jalan itu.
 
"Pemangkasan pohon yang sudah menjulang tinggi dan lapuk kita lakukan karena sangat rawan patah dan menimpa pengendara," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Arminingdel di Simpang Empat, Minggu 
 
Menurutnya pihaknya bekerja sama dengan PLN dan Dinas Perhubungan untuk memantau dan melaporkan apabila ada ranting pohon atau dahan pohon yang menutupi rambu lalu-lintas atau menutupi Penerangan Jalan Umum (PJU).
 
"Kita sangat hati-hati karena dekat pohon itu ada tiang listrik sehingga perlu koordinasi dengan pihak PLN," katanya.
 
Pihaknya sangat selektif dan sangat berhati-hati dalam memangkas pohon karena keberadaan pohon juga sangat penting bagi keberlangsungan lingkungan hidup sekitar.
 
Di samping berfungsi sebagai penyimpan air bersih di dalam tanah pohon juga berfungsi sebagai pengkonversi zat Carbon (CO2) ke dalam Oksigen (O2) yang sangat di butuhkan oleh makhluk hidup, terutama manusia.
 
Untuk itu, tambah, Kepala Bidang Kebersihan dan Taman Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat Andika Saputra perlu adanya upaya yang seimbang antara keselamatan warga akibat pohon tumbang dan perlindungan pohon sebagai upaya untuk memperindah kawasan pusat kabupaten juga sebagai fungsi pelestarian lingkungan hidup, 
 
"Kita di Dinas Lingkungan Hidup sangat memperhatikan keberadaan pohon juga kami memperhatikan sebagai keindahan dan keselamatan warga masyarakat juga sangat kami pertimbangkan," ujarnya.
 
Ia mengajak masyarakat dengan secara bersama-sama untuk menjaga dan merawat pohon yang berada di Pasaman Barat sehingga tercipta suasana yang rapi, asri dan lestari.
 
"Mudah-mudahan upaya kita ini dapat didukung oleh masyarakat sekitar dan pengendara," harapnya.
 
Sebelumnya di jalan lintas itu dahan pohon pelindung patah dan menimpa pengendara mengakibatkan meninggal dunia. *

Pewarta : Altas Maulana
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024