Padang (ANTARA) - Perilaku konsumen yaitu kegiatan yang secara langsung menilai, memperoleh dan menggunakan sebuah barang dan jasa yang dipengaruhi oleh minat dari konsumen.
Namun keputusan konsumen untuk membeli sebuah produk tidak mutlak dipengaruhi oleh produk itu sendiri. Ada faktor lain yang bisa mempengaruhi perilaku konsumen, salah satunya kemasan produk.
Pengemasan merupakan cara untuk melindungi produk agar tidak mudah rusak dan siap untuk disimpan atau didistribusikan hingga ke tangan konsumen.
Fungsi kemasan secara umum yaitu melindungi produk pangan yang dikemas, baik terhadap kerusakan fisik (benturan, gesekan, goresan, dan lain-lain) maupun kerusakan kimia (karena bereaksi dengan oksigen dan air) dari lingkungan Kemasan pangan juga berfungsi mencegah terjadinya kontaminasi: baik kontaminasi karena mikroorganisme, serangga, binatang pengerat; ataupun bahan-bahan kimia pada produk pangan yang dikemas.
Pengemasan memiliki peranan yang penting dalam memasarkan produk, dimana kesan pertama yang diterima oleh konsumen terhadap suatu produk melalui desain kemasan.
Kemasan bisa mencakup wadah utama dari produk, kemasan sekunder yang dibuang ketika produk akan digunakan dan kemasan pengiriman yang perlu untuk menyimpan, mengenali, dan mengirimkan produk.
Secara tradisional, keputusan pengemasan terutama berdasarkan pada faktor biaya dan produksi, fungsi primer dari kemasan adalah memberi tempat dan melindungi produk.
Akan tetapi, dewasa ini berbagai faktor membuat pengemasan menjadi alat pemasaran yang penting. Untuk memberikan kesan kepada konsumen maka kemasan dirancang dengan memperhatikan ukuran dan bentuk yang mudah untuk dipegang, disimpan dan dipajang pada display yang ada di supermarket.
Kemasan sebaiknya dipilih dan didesain dengan mempertimbangkan nilai-nilai estetika sesuai antara produk yang dikemas dengan ilustrasi yang dicantumkan dalam kemasan.
Kemasan merupakan salah satu hal penting dalam meningkatkan omset penjualan. Melalui kemasan konsumen akan memberikan pandangan penilaian pertama terhadap karakter dan citra sebuah produk.
Kemasan merupakan salah satu bentuk promosi produsen kepada konsumen dalam menyampaikan isi, nilai, deskripsi dan manfaat produk yang bertujuan untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk. Kemasan termasuk ke dalam salah satu komunikasi visual yang harus memperhatikan banyak hal dalam proses pembuatannya.
Emosional konsumen dapat diciptakan dengan cara mendesain kemasan semenarik mungkin. Desain kemasan merupakan kunci utama yang dapat menimbulkan daya Tarik konsumen baik dilihat dari jarak jauh maupun jarak dekat.
Desain kemasan harus mudah dikenali serta menunjukkan identitas produk secara langsung tanpa perlu pengamatan yang mendalam.
Keberhasilan desain kemasan yaitu bentuk kemasan baik warna maupun gambar selalu ada dalam bayangan konsumen tanpa konsumen melihat secara langsung produk kita dan kita cukup menyebutkan jenis produk.
Maka daya tarik dari kemasan akan ikut mempengaruhi keputusan konsumen sehingga konsumen akan membeli produk.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemasan sangat berpengaruh terhadap nilai jual dari suatu produk karena kemasan dapat meningkatkan nilai tambah bagi konsumen jika sesuai dengan fungsi kemasan itu sendiri, seperti sebagai tempat yang sesuai dengan daya muat suatu produk dan juga menjadi identitas pembeda dengan produk lain, sehingga konsumen yakin untuk membeli.*
* Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian Fateta Unand
Namun keputusan konsumen untuk membeli sebuah produk tidak mutlak dipengaruhi oleh produk itu sendiri. Ada faktor lain yang bisa mempengaruhi perilaku konsumen, salah satunya kemasan produk.
Pengemasan merupakan cara untuk melindungi produk agar tidak mudah rusak dan siap untuk disimpan atau didistribusikan hingga ke tangan konsumen.
Fungsi kemasan secara umum yaitu melindungi produk pangan yang dikemas, baik terhadap kerusakan fisik (benturan, gesekan, goresan, dan lain-lain) maupun kerusakan kimia (karena bereaksi dengan oksigen dan air) dari lingkungan Kemasan pangan juga berfungsi mencegah terjadinya kontaminasi: baik kontaminasi karena mikroorganisme, serangga, binatang pengerat; ataupun bahan-bahan kimia pada produk pangan yang dikemas.
Pengemasan memiliki peranan yang penting dalam memasarkan produk, dimana kesan pertama yang diterima oleh konsumen terhadap suatu produk melalui desain kemasan.
Kemasan bisa mencakup wadah utama dari produk, kemasan sekunder yang dibuang ketika produk akan digunakan dan kemasan pengiriman yang perlu untuk menyimpan, mengenali, dan mengirimkan produk.
Secara tradisional, keputusan pengemasan terutama berdasarkan pada faktor biaya dan produksi, fungsi primer dari kemasan adalah memberi tempat dan melindungi produk.
Akan tetapi, dewasa ini berbagai faktor membuat pengemasan menjadi alat pemasaran yang penting. Untuk memberikan kesan kepada konsumen maka kemasan dirancang dengan memperhatikan ukuran dan bentuk yang mudah untuk dipegang, disimpan dan dipajang pada display yang ada di supermarket.
Kemasan sebaiknya dipilih dan didesain dengan mempertimbangkan nilai-nilai estetika sesuai antara produk yang dikemas dengan ilustrasi yang dicantumkan dalam kemasan.
Kemasan merupakan salah satu hal penting dalam meningkatkan omset penjualan. Melalui kemasan konsumen akan memberikan pandangan penilaian pertama terhadap karakter dan citra sebuah produk.
Kemasan merupakan salah satu bentuk promosi produsen kepada konsumen dalam menyampaikan isi, nilai, deskripsi dan manfaat produk yang bertujuan untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk. Kemasan termasuk ke dalam salah satu komunikasi visual yang harus memperhatikan banyak hal dalam proses pembuatannya.
Emosional konsumen dapat diciptakan dengan cara mendesain kemasan semenarik mungkin. Desain kemasan merupakan kunci utama yang dapat menimbulkan daya Tarik konsumen baik dilihat dari jarak jauh maupun jarak dekat.
Desain kemasan harus mudah dikenali serta menunjukkan identitas produk secara langsung tanpa perlu pengamatan yang mendalam.
Keberhasilan desain kemasan yaitu bentuk kemasan baik warna maupun gambar selalu ada dalam bayangan konsumen tanpa konsumen melihat secara langsung produk kita dan kita cukup menyebutkan jenis produk.
Maka daya tarik dari kemasan akan ikut mempengaruhi keputusan konsumen sehingga konsumen akan membeli produk.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemasan sangat berpengaruh terhadap nilai jual dari suatu produk karena kemasan dapat meningkatkan nilai tambah bagi konsumen jika sesuai dengan fungsi kemasan itu sendiri, seperti sebagai tempat yang sesuai dengan daya muat suatu produk dan juga menjadi identitas pembeda dengan produk lain, sehingga konsumen yakin untuk membeli.*
* Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian Fateta Unand