Solok (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Solok mengadakan kegiatan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bersama personil Pemadam Kebakaran Kota Solok.
Pada kegiatan K3 ini, Seluruh Duta BPJS Kesehatan tampak antusias dalam mengikuti simulasi K3 yang kali ini dikhusukan pada bencana kebakaran, seperti dirilis Rabu.
Kepala Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi Publik Ilham mengatakan, adapun tujuan dilaksakanan sosialisasi dan simulasi Sistem Manajemen K3 ini yakninya untuk meningkatkan kewaspadaan Duta BPJS Kesehatan pada saat terjadinya kebakaran khususnya di lingkungan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Solok.
“Setiap Duta BPJS Kesehatan Cabang Solok wajib mengetahui dan memahami pentingnya K3 agar dapat tenang jika ada kejadian yang tidak diinginkan. Jika apabila ada kejadian, Duta BPJS Kesehatan telah mengetahui tugas pembagiannya guna menyelamatkan diri pribadi, kelompok dan berkas-berkas berharga. Juga supaya dapat melaksanakan pekerjaan di kantor dengan nyaman,” ungkap Ilham saat memberikan sambutan kegiatan Sistem Manajemen K3.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Solok Agus Zainir mengatakan, Sistem Manajemen K3 di sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting untuk diadakan, hal ini karena salah satu syarat pemenuhan aspek legalitas hukum yang berhubungan dengan perundang-undangan.
“Sosialisasi K3 ini diperlukan bagi setiap orang karena kita menyadari bahwa bencana dapat menjadi suatu ancaman yang bisa terjadi kapan saja. Apalagi bagi sebagian orang yang bekerja dalam lingkungan perkantoran dimana kondisi gedung yang tertutup, hal ini sangat rentan akan adanya kejadian kebakaran,” ungkap Agus.
Antusiasme Duta BPJS Kesehatan Cabang Solok tampak ketika diadakannya simulasi dengan mencoba satu persatu teknik memadamkan api yang telah diajarkan oleh petugas Damkar Kota Solok.
Adapun teknik yang diajarkan oleh Damkar berupa mematikan api menggunakan karung goni yang terlebih dahulu telah direndam dengan air dan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Melalui kegiatan simulasi sistem manajemen K3 ini, diharapkan agar setiap pegawai BPJS Kesehatan Cabang Solok baik pegawai, sekuriti dan cleaning service dapat memiliki kesadaran dan kewaspadaan akan bencana kebakaran. Sehingga dapat meminimalisir risiko yang terjadi di lingkungan pekerjaan dan juga bisa diterapkan di lingkungan tempat tinggal,” pungkas Kabid Damkar Kota Solok Agus Zainir.
Pada kegiatan K3 ini, Seluruh Duta BPJS Kesehatan tampak antusias dalam mengikuti simulasi K3 yang kali ini dikhusukan pada bencana kebakaran, seperti dirilis Rabu.
Kepala Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi Publik Ilham mengatakan, adapun tujuan dilaksakanan sosialisasi dan simulasi Sistem Manajemen K3 ini yakninya untuk meningkatkan kewaspadaan Duta BPJS Kesehatan pada saat terjadinya kebakaran khususnya di lingkungan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Solok.
“Setiap Duta BPJS Kesehatan Cabang Solok wajib mengetahui dan memahami pentingnya K3 agar dapat tenang jika ada kejadian yang tidak diinginkan. Jika apabila ada kejadian, Duta BPJS Kesehatan telah mengetahui tugas pembagiannya guna menyelamatkan diri pribadi, kelompok dan berkas-berkas berharga. Juga supaya dapat melaksanakan pekerjaan di kantor dengan nyaman,” ungkap Ilham saat memberikan sambutan kegiatan Sistem Manajemen K3.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Solok Agus Zainir mengatakan, Sistem Manajemen K3 di sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting untuk diadakan, hal ini karena salah satu syarat pemenuhan aspek legalitas hukum yang berhubungan dengan perundang-undangan.
“Sosialisasi K3 ini diperlukan bagi setiap orang karena kita menyadari bahwa bencana dapat menjadi suatu ancaman yang bisa terjadi kapan saja. Apalagi bagi sebagian orang yang bekerja dalam lingkungan perkantoran dimana kondisi gedung yang tertutup, hal ini sangat rentan akan adanya kejadian kebakaran,” ungkap Agus.
Antusiasme Duta BPJS Kesehatan Cabang Solok tampak ketika diadakannya simulasi dengan mencoba satu persatu teknik memadamkan api yang telah diajarkan oleh petugas Damkar Kota Solok.
Adapun teknik yang diajarkan oleh Damkar berupa mematikan api menggunakan karung goni yang terlebih dahulu telah direndam dengan air dan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Melalui kegiatan simulasi sistem manajemen K3 ini, diharapkan agar setiap pegawai BPJS Kesehatan Cabang Solok baik pegawai, sekuriti dan cleaning service dapat memiliki kesadaran dan kewaspadaan akan bencana kebakaran. Sehingga dapat meminimalisir risiko yang terjadi di lingkungan pekerjaan dan juga bisa diterapkan di lingkungan tempat tinggal,” pungkas Kabid Damkar Kota Solok Agus Zainir.