Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang akan mengembangkan peternakan sapi perah di Taman Hutan Raya Bung Hatta (Tahura) sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan susu sapi segar dan dan daging.

"Selain untuk pemenuhan susu dan daging di kawasan ini, nanti juga akan dijadikan lokasi wisata agro dan pendidikan," kata Wali Kota Padang, Hendri Septa di Padang, Jumat.

Ia menyampaikan hal itu usai menyambut kedatangan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan memaparkan rencana pengembangan peternakan sapi tersebut di kawasan Taman  Hutan Raya Bung Hatta.

Menurut Hendri pada pertengahan Maret 2021 pihaknya sudah mengutarakan langsung rencana ini kepada Mentan di Jakarta

"Alhamdulilah waktu itu Mentan setuju dan mengingatkan tiga Dirjen di lingkup Kementan untuk membantu terealisasi  di  2021,” kata dia.

Hendri mengatakan usai meninjau lokasi Mentan  meminta kawasan Taman Hutan Raya Bung Hatta  menjadi kawasan terpadu agrobisnis.

"Insya Allah kita akan sungguh-sungguh menciptakan  kawasan pertanian dan peternakan terpadu yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian rakyat," katanya,

Sejalan dengan itu  Kepala Dinas  Pertanian Kota Padang,  Syharial Kamat juga optimistis mengelola peternakan sapi perah di Tamah Hutan Raya Bung Hatta.

"Saat ini  baru 20 persen  kebutuhan susu warga kota Padang dapat dipenuhi sendiri, selebihnya diimpor dari daerah tetangga," kata dia.

Ia  optimistis  dengan upaya yang digagas oleh Wali Kota  apalagi kebutuhan susu sapi bagi warga kota Padang cukup tinggi, sementara saat ini  baru bisa memenuhi 20 persen.

"Sehingga kita berpikir kenapa tidak kita kelola peternakan sapi perah ini dengan baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan warga kota," ujarnya.

Pada tahap awal Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran Rp2,7 miliar untuk  untuk pengelolaan kawasan peternakan sapi perah .

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2025