Pariaman, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat terus berupaya pemperkuat ketahanan pangan daerah guna menghadapi dampak pandemi COVID-19. 

"Pemkot bersama DPRD Pariaman sudah sepakat mengembangkan ketahanan pangan," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar usai Rapat Paripurna DPRD Pariaman dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-18 dengan tema "Pariaman Tangguh Produktif", Kamis. 

Ia mengatakan melalui ketahanan pangan pihaknya mendorong warga agar memanfaatkan lahan tidur sehingga daerah itu menjadi produktif dan dapat memenuhi pangan secara mandiri.

Menjadikan Pariaman sebagai tahan pangan dimulai dari desa dengan menjadikan pemerintahan terendah itu sebagai desa tangguh. 

Salah satu desa yang dinyatakan tangguh di Pariaman yaitu Desa Sikabu, Kecamatan Pariaman Selatan yang desa tersebut memiliki beberapa keunggulan  di antaranya ketahanan pangan hingga tempat isolasi warga yang baru pulang dari rantau.  

Pihaknya menyebutkan untuk  ketahanan pangan di Kota Pariaman pihaknya menganggarkan dana lebih dari Rp1 miliar untuk pengadaan bibit tanaman dan benih ikan guna dibagikan kepada warga.  

Jenis tanaman yang dibagikan tersebut yaitu yang produktif dan cepat panen serta ditanam di lahan-lahan kosong dan pekarangan rumah.

Bibit tanaman tersebut di antaranya cabai rawit, pare, oyong, kacang panjang, tomat, terung, serta berbagai jenis sayuran lainnya yang diberikan kepada kelompok tani dan kelompok wanita tani yang disalurkan melalui dasawisma.

Dari sektor usaha kecil menengah (UKM) , lanjutnya pihaknya meningkatkan kunjungan wisata sehingga wisatawan datang berkunjung ke Pariaman dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.  

"UKM merupakan hilir pariwisata dalam pelaksanaan pariwisata  di Pariaman sesuai dalam penerapan normal baru," katanya.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Pariaman Fitri Nora mengatakan untuk menangani COVID-19 di daerah itu pihaknya membuat panitia khusus (Pansus) penanganan COVID-19 guna membantu eksekutif menangani virus tersebut. 

"Pansus ini hanya ada dua di Sumbar,  sedangkan di Pariaman merupakan yang pertama," ujarnya.  

Ia mengatakan pihaknya akan terus berkolaborasi dengan eksekutif dalam hal menangani pandemi COVID-19  serta dampak yang ditimbulkan. (*)

Pewarta : Aadiaat MS
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024