Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupten Agam, Sumatera Barat mengalokasikan dana Rp12 miliar untuk menangani wabah Corona Virus Disease (COVID-19) di daerah itu.

Sekretaris Daerah Agam, Martias Wanto di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan dana Rp12 miliar itu dua kali dianggarkan, karena sebelumnya telah menganggarkan Rp10 miliar dan ditambah Rp2 miliar.

“Tambahan dana itu dalam menyikapi  instruksi bupati, sehingga kami menyediakan tambahan anggaran sekitar Rp2 miliar melalui pergeseran APBD Agam tahun anggaran 2020," katanya.

Ia menambahkan, dana itu untuk menangani dampak ekonomi akibat dampak COVID-19.

Bentuk bantuan berupa subsidi serta pemenuhan bahan kebutuhan pokok masyarakat melalui operasi pasar.

Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk peningkatan gizi serta insentif para petugas, khususnya jajaran medis dan paramedis di RSUD Lubukbasung dan puskesmas.

“Dokter, perawat dan paramedis garda terdepan untuk berperang menghadapi COVID-19. Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan mereka harus diutamakan," katanya yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Agam.

Ia mengimbau warga untuk tidak keluar rumah sementara waktu dan hindari kerumunan dengan orang banyak.

Bagi yang baru keluar rumah, segera menganti pakaian dan mandi sebelum menyentuh anak di rumah.

Selain itu menjaga kesehatan dengan mengkosumsi buah-buahan dan sayur-sayuran setiap hari dalam menjaga daya tahan tubuh.

"Apabila sakit, segera berobat ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Petugas kesehatan akan memantau, memeriksa, mengobati dan merujuk pasien itu," katanya.(*)


 

Pewarta : Yusrizal
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024