Tapan, (ANTARA) - Pembangkit Listrik Mikro (PLTM) Hidro  Sako 1 yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang  menghasilkan daya 2x3 mega watt  mampu mengaliri listrik untuk 12 ribu rumah dengan daya terpasang 450 watt.

"Pembangunan PLTM Sako 1 merupakan komitmen kami untuk mewujudkan pencapaian 23 persen pembangkit listrik energi terbarukan pada bauran energi nasional  2025 yang menjadi salah satu program pemerintah," kata  Direktur Utama PT Brantas Abipraya,  Bambang E. Marsono di Tapan, Rabu pada acara peresmian.

PT Brantas Abipraya merupakan BUMN  bergerak di bidang konstruksi yang berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), dengan membangun Pembangkit Listik Tenaga  Mini Hidro memanfaatkan aliran sungai Sako di Tapan.

Berlokasi di Nagari Sungai Gambir Sako, Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu, PLTM Sako 1 mampu menghasilkan daya listrik sebesar 2x3 Mega Watt yang dibangun sejak April 2016 hingga September 2019.

"Ini merupakan sinergi BUMN, pelaksanaan Commercial Operation Date  sudah ditandatangani awal Januari  2020 dengan PLN wilayah Sumbar," kata dia,

Ia berharap pembangkit ini akan menambah dukungan ketersediaan dan keandalan listrik bagi wilayah Kabupaten Pesisir Selatan dan sekitar. 

"Tak hanya itu, diharapkan dengan adanya PLTM Sako 1 ini dapat memberikan manfaat lebih pada sumber daya alam setempat yang tidak menimbulkan polusi," kata dia.

Hal ini pun  menjadikan PLTM Sako-1 adalah investasi energi yang ramah lingkungan sehingga dapat menurunkan emisi karbon dalam isu  pemanasan global, kata dia.

Lokasinya yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan ini pula diharapkan  bakal menyokong pertumbuhan ekonomi regional, katanya lagi.

Sementara Direktur Utama  Brantas Energi Cakrawala Nurtjahja    mengatakan cara kerja PLTM Sako 1 melakukan pengalihan air sungai melalui bendung setinggi empat meter dan selebar delapan meter yang dimasukan ke saluran water way sepanjang 4,3 kilometer.

Setelah itu air masuk ke kolam penenang dan baru dimasukan ke dalam power house untuk menghasilkan energi listrik.

"Listrik tersebut disalurkan ke tiga gardu hubung  Tapan, Lunang dan Kumbung dengan panjang jaringan 16 kilometer," katanya 

Sementara General Manajer PLN Wilayah Sumbar Bambang Widyanto menyambut baik peresmian PLTM Sako 1 karena merupakan bentuk dukungan atas penyediaan pembangkit listrik dari energi terbarukan.

Ia menilai keberadaan pembangkit ini juga meningkatkan kualitas tegangan listrik karena daerah ini jauh dari gardu.

"Sebelumnya gardu induk ada di daerah Balai Selasa dengan adanya PLTM Sako 1 tegangan lebih stabil sehingga lampu tidak redup," kata dia.

Ia menyampaikan kapasitas PLTM ini mampu aliri 12.000 rumah dengan daya terpasang 450 watt dan 6.000 rumah jika daya terpasang 900 watt.

Sejalan dengan itu Sekda Kabupaten Pesisir Selatan Erizon menyebutkan di daerah itu ada sekitar 22 sungai besar yang potensial untuk dijadikan PLTM.
 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024