Lubukbasung, (ANTARA) - Warga Durian Kapeh, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dikagetkan dengan penemuan mayat di aliran Sungai Batang Air Tiku, Rabu (22/1) sekitar pukul 06.30 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Syafrizal di Lubukbasung, Rabu, mengatakan korban atas nama Muhammad Ihsan (15) warga Sungai Nibuang, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara ditemukan mengapung di sungai bawah jembatan Simpang Durian Kapeh.
Korban pertama kali ditemukan oleh Rayo (35) saat ingin mandi pagi di sungai itu.
"Rayo kaget melihat mayat mengapung di sungai dan memberitahukan kepada warga sekitar," katanya.
Setelah itu, warga memberitahu informasi penemuan mayat pria itu ke BPBD setempat
Mendapat informasi itu, Satgas BPBD Agam turun ke lokasi untuk mengevakuasi mayat tersebut bersama PMI, Polsek Tanjungmutiara dan lainnya.
"Mayat langsung kita bawa ke Puskesmas Tiku untuk proses selanjutnya, dan mayat telah dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga," katanya.
Sebelumnya, korban dinyatakan hilang oleh pihak keluarga pada Selasa (21/1) sore.
Namun pihak keluarga belum melaporkan kehilangan itu, karena korban sering pergi meninggalkan rumah dan terlambat pulang.
Korban juga diketahui mengidap epilepsi atau ayan. (*)
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Syafrizal di Lubukbasung, Rabu, mengatakan korban atas nama Muhammad Ihsan (15) warga Sungai Nibuang, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara ditemukan mengapung di sungai bawah jembatan Simpang Durian Kapeh.
Korban pertama kali ditemukan oleh Rayo (35) saat ingin mandi pagi di sungai itu.
"Rayo kaget melihat mayat mengapung di sungai dan memberitahukan kepada warga sekitar," katanya.
Setelah itu, warga memberitahu informasi penemuan mayat pria itu ke BPBD setempat
Mendapat informasi itu, Satgas BPBD Agam turun ke lokasi untuk mengevakuasi mayat tersebut bersama PMI, Polsek Tanjungmutiara dan lainnya.
"Mayat langsung kita bawa ke Puskesmas Tiku untuk proses selanjutnya, dan mayat telah dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga," katanya.
Sebelumnya, korban dinyatakan hilang oleh pihak keluarga pada Selasa (21/1) sore.
Namun pihak keluarga belum melaporkan kehilangan itu, karena korban sering pergi meninggalkan rumah dan terlambat pulang.
Korban juga diketahui mengidap epilepsi atau ayan. (*)