Batusangkar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, akan memberikan penghargaan kepada pelaku atau penggiat pariwisata terbaik dalam rangka memajukan dan mengembangkan potensi wisata yang ada daerah itu.
"Penghargaan itu diberikan pada event Tanah Datar Tourism Award yang dilaksanakan bersamaan dengan Festival Pesona Minangkabau pada 4 hingga 8 Desember 2019," kata Kepala Bidang Pariwisata Tanah Datar Efrison di Batusangkar Selasa.
Ia mengatakan pemberian penghargaan tersebut bertujuan untuk memotivasi penggiat dan pelaku pariwisata untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi mereka dibidang pariwisata secara berkelanjutan.
Sehingga melalui event tersebut akan banyak lagi bermunculkan pelaku dan penggiat pariwisata lainnya di Tanah Datar.
"Tanah Datar Tourism Award dilaksanakan bukan sebagai kompetisi untuk membandingkan antar destinasi lainnya, tapi kami harapkan tempat wisata itu lahir dan dikelola oleh masyarakat sehingga bisa menumbuhkan ekonomi di masyarakat itu sendiri," katanya.
Ia mengaku untuk saat ini hanya sebahagian kecil masyarakat di daerah itu yang proaktif dan mau menggali potensi di nagari untuk dikembangkan menjadi objek wisata.
Selain memberikan penghargaan kepada penggiat pariwisata terbaik, Pemda Tanah Datar juga akan memberikan penghargaan bagi penyelenggara event wisata Terbaik, wartawan penulis berita pariwisata terbanyak, stan pameran terbaik, peserta arakan jamba terbaik.
Untuk kategori penyelenggara event wisata terbaik diberikan kepada masyarakat atau kelompok yang telah menyelenggarakan event wisata minimal dua tahun terakhir secara berturut-turut.
Sementara untuk wartawan yang memberitakan pesona wisata dan budaya Tanah Datar terbanyak harus memenuhi syarat dan ketentuan lomba, yakni terbuka untuk umum, wartawan harus menulis pariwisata di Tanah Datar, tulisan yang dinilai hanya yang terbit di media baik cetak maupun online.
Tulisan atau foto yang terbit dihitung mulai tanggal sejak 1 Juni hingga 30 November 2019, tulisan yang dinilai adalah yang diserahkan ke sekretariat panitia melalui Dinas Parpora Tanah Datar dalam bentuk kliping.
Walaupun seorang wartawan banyak menulis berita pariwisata di Tanah Datar, tapi tidak menyerahkan kliping berita, yang bersangkutan dinyatakan tidak mengikuti lomba.
Kemudian penghargaan bagi stan pameran dan arakan jamba terbaik pada Festival Pesona Minangakabau yang diadakan di Istano Basa Pagaruyung dan kota Batusangkar pada 4 hingga 8 Desember mendatang.
Tanah Datar Tourism Award tersebut juga salah satu event yang tergabung bersama 15 event wisata lainnya yang akan memeriahkan Festival Pesona Minangkabau 2019.
"Penghargaan itu diberikan pada event Tanah Datar Tourism Award yang dilaksanakan bersamaan dengan Festival Pesona Minangkabau pada 4 hingga 8 Desember 2019," kata Kepala Bidang Pariwisata Tanah Datar Efrison di Batusangkar Selasa.
Ia mengatakan pemberian penghargaan tersebut bertujuan untuk memotivasi penggiat dan pelaku pariwisata untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi mereka dibidang pariwisata secara berkelanjutan.
Sehingga melalui event tersebut akan banyak lagi bermunculkan pelaku dan penggiat pariwisata lainnya di Tanah Datar.
"Tanah Datar Tourism Award dilaksanakan bukan sebagai kompetisi untuk membandingkan antar destinasi lainnya, tapi kami harapkan tempat wisata itu lahir dan dikelola oleh masyarakat sehingga bisa menumbuhkan ekonomi di masyarakat itu sendiri," katanya.
Ia mengaku untuk saat ini hanya sebahagian kecil masyarakat di daerah itu yang proaktif dan mau menggali potensi di nagari untuk dikembangkan menjadi objek wisata.
Selain memberikan penghargaan kepada penggiat pariwisata terbaik, Pemda Tanah Datar juga akan memberikan penghargaan bagi penyelenggara event wisata Terbaik, wartawan penulis berita pariwisata terbanyak, stan pameran terbaik, peserta arakan jamba terbaik.
Untuk kategori penyelenggara event wisata terbaik diberikan kepada masyarakat atau kelompok yang telah menyelenggarakan event wisata minimal dua tahun terakhir secara berturut-turut.
Sementara untuk wartawan yang memberitakan pesona wisata dan budaya Tanah Datar terbanyak harus memenuhi syarat dan ketentuan lomba, yakni terbuka untuk umum, wartawan harus menulis pariwisata di Tanah Datar, tulisan yang dinilai hanya yang terbit di media baik cetak maupun online.
Tulisan atau foto yang terbit dihitung mulai tanggal sejak 1 Juni hingga 30 November 2019, tulisan yang dinilai adalah yang diserahkan ke sekretariat panitia melalui Dinas Parpora Tanah Datar dalam bentuk kliping.
Walaupun seorang wartawan banyak menulis berita pariwisata di Tanah Datar, tapi tidak menyerahkan kliping berita, yang bersangkutan dinyatakan tidak mengikuti lomba.
Kemudian penghargaan bagi stan pameran dan arakan jamba terbaik pada Festival Pesona Minangakabau yang diadakan di Istano Basa Pagaruyung dan kota Batusangkar pada 4 hingga 8 Desember mendatang.
Tanah Datar Tourism Award tersebut juga salah satu event yang tergabung bersama 15 event wisata lainnya yang akan memeriahkan Festival Pesona Minangkabau 2019.