Padang, (ANTARA) - PT Semen Padang kembali mengirim tim inovasi untuk berlaga di ajang kompetisi inovasi internasional yaitu Asia Pacific Quality Organization (APQO) International Conference di Bali pada 13 - 16 Oktober 2019.
Senior Total Productive Maintenance (TPM) Officer PT Semen Padang Fery Sarvino di Padang Rabu pada acara pelepasan tim oleh manajemen mengatakan empat tim yang diberangkatkan bernama SS Tageh 23, QCP Bridge,QCP Mobile, Bridge, dan QCC The Roller.
Tim yang dikirim ini merupakan merupakan para peraih Gold pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) ke-22 di Batam pada 2018.
"Ini merupakan kegiatan lanjutan sekaligus penghargaan bagi tim inovasi yang sukses menjadi pemenang pada ajang sebelumnya, dan telah berkontribusi pada perusahaan. Melalui ajang inovasi yang digelar tercatat telah memberikan potensial benefit sekitar Rp200 miliar. Saya berterima kasih sekali kepada para inovator, dan ini sekaligus penghargaan dari manajemen," kata dia.
Pada ajang APQO IC di Bali, kata Fery, Semen Padang menargetkan bisa meraih 3 star atau sama dengan torehan pada ajang yang sama tahun lalu di Dubai.
Tim telah melakukan berbagai persiapan untuk mengikuti ajang ini, seperti perbaikan presentasi, perbaikan dokumen menyesuaikan dengan kebutuhan APQO IC, dan pelatihan bahasa Inggris karena pada ajang internasional ini presentasi menggunakan bahasa Inggris.
Sementara Direktur Operasi PT Semen Padang Firdaus mengatakan manajemen mendukung kegiatan ini karena sebagai wadah inovasi bagi karyawan.
"Melalui wadah ini bisa melakukan evaluasi performance dari masing-masing peralatan. Dari sana muncul ide inovasi bagaimana meningkatkan kinerja peralatan. Tentu dengan semakin kurangnya gangguan, jam jalan peralatan semakin tinggi. Otomatis ini dapat meningkatkan profit bagi perusahaan karena harga pokok turun," katanya.
Firdaus berharap tim yang dikirim ini berusaha sebaik mungkin membawa hasil terbaik.
"Jadikan ajang ini untuk menambah pengalaman, dengan memperhatikan tim tim lain sehingga diadopsi di perusahaan," tambahnya.
Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury mengatakan inovasi merupakan salah satu keuntungan, dan poin bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan.
"Melalui even internasional ini, kita dapat menimba ilmu dari tempat lain. Bisa sebagai sarana berbagi pengetahuan, ujarnya.
Dalam mendorong inovasi di Semen Padang setiap tahun digelar Semen Padang Improvement Event (SPIE). Bagi yang meraih prestasi diikutkan pada ajang kompetisi inovasi di group Semen Indonesia, yakni Semen Indonesia Award On Innovation (SMI-AI).
Tak hanya itu, para inovator PT Semen Padang yang berprestasi selain diikutkan pada ajang-ajang nasional, juga dikirim berkompetisi di tingkat internasional.
Senior Total Productive Maintenance (TPM) Officer PT Semen Padang Fery Sarvino di Padang Rabu pada acara pelepasan tim oleh manajemen mengatakan empat tim yang diberangkatkan bernama SS Tageh 23, QCP Bridge,QCP Mobile, Bridge, dan QCC The Roller.
Tim yang dikirim ini merupakan merupakan para peraih Gold pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) ke-22 di Batam pada 2018.
"Ini merupakan kegiatan lanjutan sekaligus penghargaan bagi tim inovasi yang sukses menjadi pemenang pada ajang sebelumnya, dan telah berkontribusi pada perusahaan. Melalui ajang inovasi yang digelar tercatat telah memberikan potensial benefit sekitar Rp200 miliar. Saya berterima kasih sekali kepada para inovator, dan ini sekaligus penghargaan dari manajemen," kata dia.
Pada ajang APQO IC di Bali, kata Fery, Semen Padang menargetkan bisa meraih 3 star atau sama dengan torehan pada ajang yang sama tahun lalu di Dubai.
Tim telah melakukan berbagai persiapan untuk mengikuti ajang ini, seperti perbaikan presentasi, perbaikan dokumen menyesuaikan dengan kebutuhan APQO IC, dan pelatihan bahasa Inggris karena pada ajang internasional ini presentasi menggunakan bahasa Inggris.
Sementara Direktur Operasi PT Semen Padang Firdaus mengatakan manajemen mendukung kegiatan ini karena sebagai wadah inovasi bagi karyawan.
"Melalui wadah ini bisa melakukan evaluasi performance dari masing-masing peralatan. Dari sana muncul ide inovasi bagaimana meningkatkan kinerja peralatan. Tentu dengan semakin kurangnya gangguan, jam jalan peralatan semakin tinggi. Otomatis ini dapat meningkatkan profit bagi perusahaan karena harga pokok turun," katanya.
Firdaus berharap tim yang dikirim ini berusaha sebaik mungkin membawa hasil terbaik.
"Jadikan ajang ini untuk menambah pengalaman, dengan memperhatikan tim tim lain sehingga diadopsi di perusahaan," tambahnya.
Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury mengatakan inovasi merupakan salah satu keuntungan, dan poin bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan.
"Melalui even internasional ini, kita dapat menimba ilmu dari tempat lain. Bisa sebagai sarana berbagi pengetahuan, ujarnya.
Dalam mendorong inovasi di Semen Padang setiap tahun digelar Semen Padang Improvement Event (SPIE). Bagi yang meraih prestasi diikutkan pada ajang kompetisi inovasi di group Semen Indonesia, yakni Semen Indonesia Award On Innovation (SMI-AI).
Tak hanya itu, para inovator PT Semen Padang yang berprestasi selain diikutkan pada ajang-ajang nasional, juga dikirim berkompetisi di tingkat internasional.