Sarilamak, Sumbar, (Antara Sumbar) - Seorang warga Nagari (desa adat) Manggilang, Pangkalan Koto Baru, Ujang Labuak yang hanyut di Pulau Angkang Minggu sore (23/3) hingga saat ini belum ditemukan.
Warga Mangggilang Zamratul Fuadi (40) di TKP, Senin, mengatakan, saat ini upaya pencarian masih terus dilakukan masyarakat dibantu tim SAR di lokasi kejadian agar korban secepatnya ditemukan.
"Keluarga dan kerabat korban berharap agar secepatnya dapat mengetahui keberadaannya sehingga bisa menentukan langkah selanjutnya," ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini, ratusan warga nagari setempat ramai mengunjungi kawasan Pulau Angkang, Nagari Enam Koto yang berjarak sekitar 9,5 kilometer dari Nagari Manggilang atau 3,5 kilometer dari pusat ibukota Kecamatan Pangkalan arah ke Pekanbaru.
"Warga secara bergantian menyelam mencari korban dan banyak juga yang mengumandangkan kalimat doa dan zikir bersama agar pencarian secepatnya membuahkan hasil," ujar Zam.
Korban hanyut di TKP kemarin sore di saat dirinya menelusuri sungai yang bermuara ke Batang Kampar itu membawa kayu dan hendak berlabuh di Pulau Angkang Kenagarian Enam Koto.
Ternyata, tidak jauh di hilir (dari lokasi pelabuhan) tiba-tiba korban hanyut dan tenggelam. Padahal, hari tidak hujan dan sungai biasa-biasa saja.
Hingga saat ini, warga belum tahu penyebab pasti dari musibah yang sempat melanda korban dan menjadi tanda tanya bagi masyarakat," ujar warga lainnya yang juga merupakan seorang staf Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Putri Cantika.
Sungai yang ada di Pulau Angkang yang dialiri korban merupakan aliran pertemuan beberapa sungai besar yang mengalir menuju Provinsi Riau.
Saat ini, aliran sungai ini menjadi salah satu sumber aliran listrik di wilayah Sumbar, Riau dan Jambi setelah dibangun PLTA Koto Panjang. (**/zik)