Lubuksikaping (ANTARA) - Warga di Sontang, Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padanggelugur, Kabupaten Pasaman akan segera memiliki Masjid Taqwa Muhammadiyah baru yang megah dan lebih refresentatif, seiring dengan dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan dan diperkirakan biaya mencapai Rp2,1 miliar.
Peletakan bantu pertama pertanda dimulai pembangunan masjid Muhammadiyah itu oleh Staf Ahli Bupati Pasaman, Hermanto pada 9 April 2019, seperti disampaikan Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Sontang, Ibrahim Lubis di Padanggelugur.
Ia mengatakan, masjid berukuran 20 x 20 meter persegi itu nantinya akan mampu menampung jemaah dalam jumlah banyak.
"Khususnya untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri, Idul Adha dan peringatan hari besar keagamaan lainnya. Dan, Alhamdulillah, kegiatan berjalan sukses dan lancar tadi," katanya.
Ibrahim mengatakan, sejak didirikan pada 24 Juli 1966, masjid itu belum pernah direnovasi. Luas masjid itu hanya 15 x 15 meter persegi. Terlalu sempit dan ketika pelaksanaan sholat Idul Fitri dan Idul Adha masjd ini tidak mampu menampung jamaah yang hadir.
"Sedangkan perencanaan perluasan masjid ini 20 x 20 meter persegi dan diharapkan akan mampu menampung hingga ratusan jamaah. Perencanaan anggaran yang dibutuhkan Rp 2,1 miliar," katanya.
Ia pun optimistis pembangunan Masjid berjalan sukses dan lancar tanpa kendala sesuatu pun. Sebab, kata Ibrahim masyarakat akan bahu membahu untuk pembangunan masjid itu.
"InsyaAllah, kita optimis kebutuhan anggaran dapat terpenuhi apalagi dengan kehadiran Staf Ahli mewakili Bupati Pasaman, tentu akan ada bantuan. Diacara saja sudah terkumpul dana infak dari jamaah sebesar Rp75 juta,” kata Ibrahim.
Staf Ahli Bupati Pasaman Hermanto mengatakan, membangun masjid merupakan hal yang sangat penting. Karena masjid menjadi salah satu tempat membangun generasi berakhlak baik. Dia berharap, masyarakat dapat bahu membahu untuk pembangunan masjid tersebut.
"Namun saya berpesan kepada panitia untuk percepatan pembangunan masjid ini, panitia harus giat. Harus kompak," ujarnya.
Hermanto pada kesempatan itu menyampaikan bantuan dari Pemkab Pasaman sebesar 10 juta untuk pembangunan masjid tersebut.
///
Peletakan bantu pertama pertanda dimulai pembangunan masjid Muhammadiyah itu oleh Staf Ahli Bupati Pasaman, Hermanto pada 9 April 2019, seperti disampaikan Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Sontang, Ibrahim Lubis di Padanggelugur.
Ia mengatakan, masjid berukuran 20 x 20 meter persegi itu nantinya akan mampu menampung jemaah dalam jumlah banyak.
"Khususnya untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri, Idul Adha dan peringatan hari besar keagamaan lainnya. Dan, Alhamdulillah, kegiatan berjalan sukses dan lancar tadi," katanya.
Ibrahim mengatakan, sejak didirikan pada 24 Juli 1966, masjid itu belum pernah direnovasi. Luas masjid itu hanya 15 x 15 meter persegi. Terlalu sempit dan ketika pelaksanaan sholat Idul Fitri dan Idul Adha masjd ini tidak mampu menampung jamaah yang hadir.
"Sedangkan perencanaan perluasan masjid ini 20 x 20 meter persegi dan diharapkan akan mampu menampung hingga ratusan jamaah. Perencanaan anggaran yang dibutuhkan Rp 2,1 miliar," katanya.
Ia pun optimistis pembangunan Masjid berjalan sukses dan lancar tanpa kendala sesuatu pun. Sebab, kata Ibrahim masyarakat akan bahu membahu untuk pembangunan masjid itu.
"InsyaAllah, kita optimis kebutuhan anggaran dapat terpenuhi apalagi dengan kehadiran Staf Ahli mewakili Bupati Pasaman, tentu akan ada bantuan. Diacara saja sudah terkumpul dana infak dari jamaah sebesar Rp75 juta,” kata Ibrahim.
Staf Ahli Bupati Pasaman Hermanto mengatakan, membangun masjid merupakan hal yang sangat penting. Karena masjid menjadi salah satu tempat membangun generasi berakhlak baik. Dia berharap, masyarakat dapat bahu membahu untuk pembangunan masjid tersebut.
"Namun saya berpesan kepada panitia untuk percepatan pembangunan masjid ini, panitia harus giat. Harus kompak," ujarnya.
Hermanto pada kesempatan itu menyampaikan bantuan dari Pemkab Pasaman sebesar 10 juta untuk pembangunan masjid tersebut.
///