Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai belajar dari peristiwa meluapnya sejumlah sungai yang ada di kota itu saat hujan deras karena cukup banyak ditemukan sampah yang terbawa.
    "Kepada lurah dan camat mari awasi dan pastikan warganya tidak membuang sampah ke sungai dan membuangnya pada tempat yang telah disediakan," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Selasa.
    Menurutnya Padang sudah membuat konsep pengelolaan sampah yaitu warga diminta  membuang sampah ke dalam karung yang kemudian di buang  ke tempat pembuangan sementara untuk diangkut ke tempat pembuangan akhir.
    Selain itu juga sudah ada bank sampah yang setidaknya ikut andil mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA karena diolah menjadi terlebih dahulu, kata dia.
    Ia mengajak warga untuk ikut andil menjaga kebersihan karena hingga 2019 Kota Padang menjadi tuan rumah berbagai kegiatan yang dihadiri tamu dari berbagai tempat.
    Jika Padang bersih dan indah tentu akan semakin banyak tamu yang berkunjung dan meningkatkan sektor pariwisata serta ekonomi, katanya.
  Pada sisi lain  ia mengatakan akan membangun komunikasi lebih maksimal terkait  sosialisasi aturan hukum dan sanksi bagi pelaku buang sampah sembarangan.
   Ia mengatakan Pemkot Padang telah membuat kebijakan pengelolaan sampah dengan aturan sampah dibuang ke tempat pembuangan  mulai pukul 17.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB.
   Terkait dengan sudah adanya relawan kebersihan yang dibentuk namun perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan masih tetap terjadi ia mengatakan personel yang tersedia jumlahnya tidak sebanding dengan total penduduk kota Padang yang saat ini sudah mencapai satu juta jiwa.
    Apa yang dilakukan para petugas serta relawan kebersihan itu sesuatu yang patut dicontoh, dan seharusnya menggugah sikap peduli terhadap kebersihan lingkungan.
    Sebelumnya  dua sungai yang ada di Padang meluap akibat hujan deras yang mengguyur pada Jumat (2/11).
    Dua sungai tersebut adalah Sungai Beringin yang menyebabkan hanyutnya kerangka jembatan yang sedang dibangun dan merusak jembatan darurat.
    Sementara Sungai Batang Kuranji meluap menyebabkan ratusan rumah di  kawasan Parak Kopi terendam banjir dan terhambatnya operasional kereta api bandara yang relnya melintasi sungai tersebut. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024