Solok, (Antaranews Sumbar) - Sekitar 300 anak usia 8-12 tahun di Kota Solok, Sumatera Barat, mengikuti sunat massal yang digelar oleh organisasi perempuan Minang Indo Jalito yang bekerja sama dengan organisasi Rohana Kudus, Senin di Solok.
Organisasi perempuan Minang di Jakarta itu kembali menggelar aksi sosial khitanan massal di GOR Tanjung Paku, Kota Solok setelah sebelumnya juga menggelar acara serupa di Batusangkar yang dikuti sekitar 500 anak.
Ketua Organisasi Indo Jalito, Nuning Hardiman mengatakan sebelumnya ditargetkan sunat massal ini diikuti oleh 250 anak, tetapi karena yang mendaftar sudah mencapai 300 lebih anak akan tetap diusahakan terpenuhi.
"Pada tahun ini kami juga punya kegiatan santunan anak yatim dan kaum dhuafa di Maninjau," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa selain kegiatan sunat massal, juga melakukan banyak kegiatan sosial lain seperti membantu bencana alam, pentas seni, dan pengajian.
"Tapi, kegiatan bakti sosial khitanan massal dipilih karena banyaknya permintaan untuk mengadakan kegiatan ini, sebab biaya khitan yang mahal," ujarnya.
Pemilihan daerah kegiatan bakti sosial seperti khitan berdasarkan permintaan daerah mana yang paling banyak.
Selain itu, kegiatan yang dengan Ketua Panitia, Yenni Nurdin juga memberikan paket sarung, peci, tas sekolah, dan santunan uang kepada anak yang telah selesai di khitan.
Hingga kini, organisasi Indo Jalito yang merupakan perkumpulan perempuan Minang yang tinggal di Jakarta telah memiliki anggota sebanyak 170 orang.
Sementara, Walikota Solok, Zul Elfian mengatakan masyarakatnya sangat terbantu dengan kegiatan seperti ini. Karena memang, anak kurang mampu di kota Solok kesulitan untuk melaksanakan khitan.
"Kegiatan sunat massal ini sangat dibutuhkan, terlihat dari banyaknya peserta yang ikut," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi Indo Jalito yang sering melaksanakan kegiatan sosial, terutama yang di Kota Solok. Dan, berharap kegiatan seperti itu tetap ada di tahun-tahun mendatang.
"Terima kasih untuk anggota Indo Jalito, semoga kegiatan ini berkelanjutan dan amalnya dinilai ibadah," katanya.
Pemkot Solok juga memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap kegiatan sosial Indo Jalito. (*)
Organisasi perempuan Minang di Jakarta itu kembali menggelar aksi sosial khitanan massal di GOR Tanjung Paku, Kota Solok setelah sebelumnya juga menggelar acara serupa di Batusangkar yang dikuti sekitar 500 anak.
Ketua Organisasi Indo Jalito, Nuning Hardiman mengatakan sebelumnya ditargetkan sunat massal ini diikuti oleh 250 anak, tetapi karena yang mendaftar sudah mencapai 300 lebih anak akan tetap diusahakan terpenuhi.
"Pada tahun ini kami juga punya kegiatan santunan anak yatim dan kaum dhuafa di Maninjau," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa selain kegiatan sunat massal, juga melakukan banyak kegiatan sosial lain seperti membantu bencana alam, pentas seni, dan pengajian.
"Tapi, kegiatan bakti sosial khitanan massal dipilih karena banyaknya permintaan untuk mengadakan kegiatan ini, sebab biaya khitan yang mahal," ujarnya.
Pemilihan daerah kegiatan bakti sosial seperti khitan berdasarkan permintaan daerah mana yang paling banyak.
Selain itu, kegiatan yang dengan Ketua Panitia, Yenni Nurdin juga memberikan paket sarung, peci, tas sekolah, dan santunan uang kepada anak yang telah selesai di khitan.
Hingga kini, organisasi Indo Jalito yang merupakan perkumpulan perempuan Minang yang tinggal di Jakarta telah memiliki anggota sebanyak 170 orang.
Sementara, Walikota Solok, Zul Elfian mengatakan masyarakatnya sangat terbantu dengan kegiatan seperti ini. Karena memang, anak kurang mampu di kota Solok kesulitan untuk melaksanakan khitan.
"Kegiatan sunat massal ini sangat dibutuhkan, terlihat dari banyaknya peserta yang ikut," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi Indo Jalito yang sering melaksanakan kegiatan sosial, terutama yang di Kota Solok. Dan, berharap kegiatan seperti itu tetap ada di tahun-tahun mendatang.
"Terima kasih untuk anggota Indo Jalito, semoga kegiatan ini berkelanjutan dan amalnya dinilai ibadah," katanya.
Pemkot Solok juga memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap kegiatan sosial Indo Jalito. (*)