Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan investigasi terkait meninggalnya satu orang pekerja pada perusahaan Pembangkit Liatrik Tenaga panas bumi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, saat melakukan uji sumur F.

     Senior Manager Field Relations PT Supreme Energy Muaralaboh Yulnofrins Napilus, di Padang Aro, mengatakan, akibat kecelakaan kerja tersebut pihak kementerian ESDM melakukan investigasi dilokasi selama dua hari kedepan untuk mengetahui penyebabnya.

     "Pihak kementerian ESDM melakukan investigasi untuk mengetahui apakah pelaksanaan dilapangan sudah sesuai prosedur kerja, termasuk desain dan quality chek dimulai Rabu sore," katanya.

     Dia mengatakan, sumur F sudah delapan hari dilakukan uji sumur dan tidak ada apa-apa.

     Pekerja yang meninggal tersebut Aris (50) bekerja pada sub kontraktor Supreme Energy Muaralaboh yaitu PT Difco yang khusus melakukan pengujian sumur.

     Saat bekerja pada Selasa 12/6 sekitar pukul 09.00 Wib, korban tengah melakukan uji coba di sumur F perusahaan itu.

     "Kami belum mengetahui secara pasti penyebab yang dialami korban ," katanya.

     Dua korban lainnya selamat dan hanya mengalami trauma sempat di rawat di RSUD setempat dan sekarang sudah diperbolehkan pulang.

     Dua korban yang selamat dari peristiwa tersebut yakni Yunap Reky (33), warga Alai sako dan Hendri warga Laweh, Kecamatan Sungai Pagu. 

     Dia menambahkan, semua pekerja yang bekerja di PT Supreme Energy Muaralaboh sudah dilindungi jaminan sosial.

     Selain itu korban juga sudah mengikuti semua prosedur yang berlaku termasuk pengaman yang digunakan.(*)

Pewarta : Erik Ifansya Akbar
Editor : M R Denya
Copyright © ANTARA 2024