Padang (antara sumbar) Perkumpulan ibu-ibu di Komplek Perumahan Tarok II, Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji Padang, menggelar gotong royong membersihkan lingkungan perumahan tanpa melibatkan kaum adam.
Kegiatan gotong royong berlangsung, Minggu, yang diikuti hampir seluruh kaum perempuan di komplek perumahan itu. Dari pantauan tak satu terlihat adanya kaum adam yang ikut terlibat.
Biasanya yang gotong royong membersihkan lingkungan perumahan itu, mulai dari gerbang masuk komplek hingga musalla biasa para bapak-bapak minimal sekali tiga bulan.
Namun, setahun terakhir kondisi itu mulai hilang entah kenapa?, dikatakan banyak kaum bapak bekerja akhir pekan, tidak juga. Dibilang pimpinan komplek terjadi kekosongan, ada unsur-unsur perangkatnya.
Akibatnya sisi kanan memasuki komplek perumahan sudah semak. Begitu juga halnya dilingkungan musalla Nurul Iklas di komplek itu.
Keprihatinan itu, ternyata menjadi salah satu agenda bahasan bagi kelompok arisan ibu-ibu di komplek itu yang dipimpin buk Et, sehingga ditetapkan gotong royong pada 5 November 2017.
"Maaf ya, ini bukan mendahului dan mengambil tugasnya bapak-bapak. Ini karena keprihatinan kami ibu-ibu," kata ibu tiga anak yang akrab disapa buk Et bagi warga komplek tersebut.
Kerja sama kaum hawa itu berlangsung dalam suasana tetap semangat, dan tawa serta canda gurau tanpa terlihat.
Perserta gotong royong lainnya, menyampaikan semoga terpanggilnya kaum bapak-bapak untuk peduli kebersihan lingkungan.***
Kegiatan gotong royong berlangsung, Minggu, yang diikuti hampir seluruh kaum perempuan di komplek perumahan itu. Dari pantauan tak satu terlihat adanya kaum adam yang ikut terlibat.
Biasanya yang gotong royong membersihkan lingkungan perumahan itu, mulai dari gerbang masuk komplek hingga musalla biasa para bapak-bapak minimal sekali tiga bulan.
Namun, setahun terakhir kondisi itu mulai hilang entah kenapa?, dikatakan banyak kaum bapak bekerja akhir pekan, tidak juga. Dibilang pimpinan komplek terjadi kekosongan, ada unsur-unsur perangkatnya.
Akibatnya sisi kanan memasuki komplek perumahan sudah semak. Begitu juga halnya dilingkungan musalla Nurul Iklas di komplek itu.
Keprihatinan itu, ternyata menjadi salah satu agenda bahasan bagi kelompok arisan ibu-ibu di komplek itu yang dipimpin buk Et, sehingga ditetapkan gotong royong pada 5 November 2017.
"Maaf ya, ini bukan mendahului dan mengambil tugasnya bapak-bapak. Ini karena keprihatinan kami ibu-ibu," kata ibu tiga anak yang akrab disapa buk Et bagi warga komplek tersebut.
Kerja sama kaum hawa itu berlangsung dalam suasana tetap semangat, dan tawa serta canda gurau tanpa terlihat.
Perserta gotong royong lainnya, menyampaikan semoga terpanggilnya kaum bapak-bapak untuk peduli kebersihan lingkungan.***