Pariaman, (Antara Sumbar) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Romahurmuziy, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Mulyadi mengatakan pihaknya akan membuka penjaringan calon wali kota (wako) setempat mulai 19 Juni hingga 12 Juli 2017.

     "Kami hanya membuka pendaftaran penjaringan calon wali kota saja, tidak untuk wakil wali kota," kata dia di Pariaman, Sabtu.

     Untuk penjaringan calon wali kota tersebut, PPP tidak akan memaksakan kadernya apabila survei dan elektabilitasnya tidak memungkinkan untuk bersaing sebagai pimpinan daerah.

     Sehingga, katanya, PPP tidak menutup kemungkinan untuk mengusung calon di luar kader partai.

     "Kami sudah melakukan survei internal satu kali, namu hasilnya masih sebatas konsumsi partai," katanya.

     Selain itu, untuk calon wakil wali kota, ia menyampaikan PPP akan menentukan bersama-sama dengan calon wali kota yang akan diusung nantinya.

     "Nanti kami akan berkoordinasi dengan calon tersebut terkait pasangan yang akan dicalonkan dengannya," ujarnya.

     Terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 di Pariaman, ia mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan sejumlah partai politik di antaranya Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Hanura.

     Secara umum, kata dia, pertemuan elit politik PPP di tataran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), telah mengizinkan DPC untuk melakukan penjaringan bakal calon dan memberikan hal penuh terkait hal tersebut.

     "Kami berjanji adanya dualisme partai di PPP tidak akan menyebabkan perpecahan dalam penjaringan calon, bahkan kami akan merangkul PPP versi Djan Faridz dalam menyukseskan pengusungan PPP sebagai kepala daerah," katanya.

     Sebelumnya, Wakil Wali Kota Pariaman, Genius Umar telah memastikan diri untuk maju sebagai calon wali kota periode 2018-2023 melalui partai politik. 

     Sebagai calon petahana, Genius Umar mengaku siap dalam pertarungan pilkada 2018 dengan berharap bantuan masyarakat berjuluk tabuik tersebut.

     Ia menyebutkan saat ini sudah ada dua partai politik yang siap mendukung pihaknya.

     Ia juga menegaskan bahwa hanya akan maju sebagai calon wali kota, meskipun nanti ada partai politik yang meminangnya sebagai calon wakil wali kota.

     "Jika pilihannya kembali sebagai calon wakil wali kota, saya memilih kembali berkarir di Jakarta saja," ujarnya. (*)

Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor :
Copyright © ANTARA 2024