Padang, (Antara Sumbar) - Lembaga Amil Zakat  (LAZ) PT Semen Padang secara resmi ditetapkan sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang berperan menyalurkan zakat karyawan.

         Semen Padang tercatat sebagai UPZ Baznas pertama di antara anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Semen Indonesia, kata Ketua Baznas  Bambang Sudibyo di Padang, Rabu.

         Ia menyampaikan hal itu usai menyerahkan Surat Keputusan (SK) UPZ Baznas  PT Semen Padang kepada Direktur Keuangan PT Semen Padang Tri Hartono Rianto, dihadiri anggota Baznas Irsyadul Halim, Kepala Divisi Penghimpunan Baznas Faisal Qosim, Komisaris PT Semen Padang Eddy R Rasyid, dan Ketua Baznas  Sumbar Samsul Bahri.

         Menurutnya UPZ Baznas PT Semen Padang adalah uswatun hasanah (suri tauladan) bagi korporasi pelat merah.

         "Mudah-mudahan perusahaan-perusahaan lain yang ada dalam grup PT Semen Indonesia, bisa tertular virus kebaikan ini," ujar  mantan Menteri Pendidikan Nasional  itu.

         Ia menyebutkan  selain PT Semen Padang, sudah ada BUMN yang telah membentuk UPZ Baznas, yaitu PT Telkom.

         Ia berharap  hal ini dapat ditiru anak-anak perusahaan lain di bawah naungan PT Semen Indonesia karena, Presiden Jokowi meyakini, zakat menjadi bagian penting program pengentasan kemiskinan nasional.

         Bambang mengatakan akan melaporkan ke Presiden Jokowi bahwa PT Semen Padang telah menjadi contoh yang baik sebagai perusahaan swasta di bawah BUMN yang menjadi UPZ Baznas.  

    Menurut dia  potensi zakat nasional 2015 mencapai Rp68 triliun sehingga zakat  bisa menjadi pilar ekonomi umat dan bangsa.

         Meski demikian, ia mengingatkan sejauh ini dari lima rukun Islam, zakat adalah yang paling diabaikan.

         "Karena itu, ke depan, perlu dakwah dan kampanye besar-besaran untuk menjadikan agar harta umat Islam Indonesia bersih dan berkah dengan berzakat, sehingga berimbas pada pemerataan dan keadilan ekonomi nasional," katanya.  

    Menurut dia, pemerintah menargetkan pada 2030 sebagai zero kemiskinan,  dalam hal ini, Baznas ikut berkontribusi agar setiap tahun jumlah warga miskin di negeri ini bisa berkurang satu persen.

         Pada kesempatan tersebut, Bambang mengajak PT Semen Padang untuk menjajaki kerja sama bidang corporate social responsibility (CSR), untuk membangun Rumah Sehat Baznas (RSB) di Sumatera Barat.

         Sementara, Direktur Keuangan PT Semen Padang, Tri Hartono mengatakan perubahan LAZ Semen Padang menjadi UPZ Baznas  merupaka amanat Undang-Undang nomor 23 tahun 2011, yang mengharuskan zakat di BUMN harus di bawah koordinasi Baznas sementara LAZ hanya boleh dibentuk oleh organisasi kemasyarakatan Islam.

         "Kami menargetkan jika ada penerima zakat yang tidak bisa diakomodasi oleh UPZ maka akan dibantu oleh CSR Semen Padang," katanya.

         Mantan Ketua LAZ Semen Padang, Muhammad Arif menyebutkan dalam satu tahun  dana yang dikelola pihaknya mencapai Rp12 miliar hingga Rp14 miliar.

         Program yang telah dilaksanan rutin antara lain bantuan pendidikan untuk pelajar di ring satu perusahaan, bantuan untuk jompo, garin masjid serta panti asuhan, katanya. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024