Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Bupati Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Irfendi Arbi mengusulkan penambahan rute balap sepeda internasional "Tour de Singkarak" mulai tahun depan.
Dia di Payakumbuh, Sabtu mengatakan, usulan tersebut akan disampaikan ke Pemprov Sumbar dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai penyelenggara "Tour de Singkarak" (TdS).
"Penambahan rute tersebut dapat melibatkan provinsi tetangga Sumbar, seperti Riau, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Utara," kata dia saat menyambut fisnih etape 1 yang bertempat di Kota Payakumbuh.
Menurut dia, jika ada penambahan rute TdS, kegiatan tahunan tersebut akan lebih mendunia dan tantangan yang akan dihadapi pembalap juga semakin besar.
Sebab, kata dia, selama delapan tahun penyelenggaraan TdS, rutenya hanya di Sumbar. Untuk itu, diusulkan ada penambahan rute agar lebih besar skalanya dan provinsi di luar Sumbar dapat dilibatkan.
"Dengan hanya dilaksanakan di Sumbar saja, peserta balap sepada banyak yang mengikuti, apalagi jika rute ditambah. Tentunya tantangan juga akan semakin besar," kata dia.
Irfendi menyebutkan, jika TdS ingin menyaingi "Tour de France", maka perlu penambahan etape atau rutenya karena "Tour de France" lebih dari 20 etape.
Sementara medan yang ada pada beberapa provinsi di luar Sumbar juga cukup menantang bagi pera pembalap.
"Penambahan rute tersebut, tentu juga harus sejalan dengan perbaikan infrastruktur di daerah yang akan dilalui tersebut," kata dia.
Ia menambahkan, jika tidak ada penambahan rute TdS ini, dikhawatirkan minat masyarakat untuk menyukseskan akan semakin berkurang sebab dari tahun ke tahun kegiatan tersebut tidak ada peningkatan.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pelaksanaan TdS memberikan manfaat bagi ekonomi masyarakat karena masuk kategori olahraga yang menggabungkan unsur pariwisata.
"TdS itu masuk kategori olahraga pariwisata sehingga bisa meningkatkan kunjungan turis ke Sumbar," kata dia.
Sementara itu, Rest Controller Tour de Singkarak 2016 Datuk Zulhami Saan mengatakan, jumlah etape TdS tahun 2016 yang digelar pada 6-14 Agustus berkurang dari sebelumnya sembilan etape, kini cuma delapan. (*)
Dia di Payakumbuh, Sabtu mengatakan, usulan tersebut akan disampaikan ke Pemprov Sumbar dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai penyelenggara "Tour de Singkarak" (TdS).
"Penambahan rute tersebut dapat melibatkan provinsi tetangga Sumbar, seperti Riau, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Utara," kata dia saat menyambut fisnih etape 1 yang bertempat di Kota Payakumbuh.
Menurut dia, jika ada penambahan rute TdS, kegiatan tahunan tersebut akan lebih mendunia dan tantangan yang akan dihadapi pembalap juga semakin besar.
Sebab, kata dia, selama delapan tahun penyelenggaraan TdS, rutenya hanya di Sumbar. Untuk itu, diusulkan ada penambahan rute agar lebih besar skalanya dan provinsi di luar Sumbar dapat dilibatkan.
"Dengan hanya dilaksanakan di Sumbar saja, peserta balap sepada banyak yang mengikuti, apalagi jika rute ditambah. Tentunya tantangan juga akan semakin besar," kata dia.
Irfendi menyebutkan, jika TdS ingin menyaingi "Tour de France", maka perlu penambahan etape atau rutenya karena "Tour de France" lebih dari 20 etape.
Sementara medan yang ada pada beberapa provinsi di luar Sumbar juga cukup menantang bagi pera pembalap.
"Penambahan rute tersebut, tentu juga harus sejalan dengan perbaikan infrastruktur di daerah yang akan dilalui tersebut," kata dia.
Ia menambahkan, jika tidak ada penambahan rute TdS ini, dikhawatirkan minat masyarakat untuk menyukseskan akan semakin berkurang sebab dari tahun ke tahun kegiatan tersebut tidak ada peningkatan.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pelaksanaan TdS memberikan manfaat bagi ekonomi masyarakat karena masuk kategori olahraga yang menggabungkan unsur pariwisata.
"TdS itu masuk kategori olahraga pariwisata sehingga bisa meningkatkan kunjungan turis ke Sumbar," kata dia.
Sementara itu, Rest Controller Tour de Singkarak 2016 Datuk Zulhami Saan mengatakan, jumlah etape TdS tahun 2016 yang digelar pada 6-14 Agustus berkurang dari sebelumnya sembilan etape, kini cuma delapan. (*)