Padang, (Antara) - Dua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil
gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno-Nasrul Abit dan Muslim
Kasim-FauziBahar berniat memasukkan mata pelajaran Budaya Alam
Minangkabau (BAM) pada kurikulum sekolah apabila terpilih memimpin
Sumbar periode mendatang.
"Dalam kurikulum 2013 memang tidak ada mata pelajaran BAM di tingkat sekolah menengah, namun di setiap sekolah terdapat kurikulum lokal sehingga program tersebut dapat direalisasikan," kata calon gubernur nomor urut 1 Muslim Kasim dalam debat publik yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar di Padang, Senin (16/11).
Ia mengatakan Sumbar harus tetap memegang prinsip "adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah" agar budaya yang telah ada tidak terkesampingkan.
"Dengan dimunculkan kembali mata pelajaran BAM di sekolah-sekolah, maka para generasi muda dapat lebih memahami adat Minangkabau atau budaya lokal, termasuk menguatkan lembaga adat yang ada," kata dia.
Hal ini menjadi salah satu langkah untuk dapat mewujudkan program pembangunan nagari di Sumbar.
Ia mengatakan kegiatan tersebut seiring dengan dicanangkannya pembuatan badan syarak dan adat di Sumbar untuk dapat menggiatkan kegiatan keagamaan.
Sementara calon gubernur nomor urut 2, Irwan Prayitno mengatakan pemimpin terpilih nantinya wajib memasukkan mata pelajaran BAM dalam kurikulum untuk kepentingan bersama.
"Namun kebijakan ini tidak boleh sekedar rancangan normatif, melainkan mementingkan praktik di lapangan dan kehidupan sehari-hari," kata dia.
Ia mengatakan agar adat dan budaya dapat direalisasikan dalam masyarakat, perlu dimulai dari sekolah-sekolah yang sedang mendidik para generasi penerus.
Untuk dapat mewujudkan kehidupan beradab dan berbudaya maka di setiap sekolah harus ditekankan pentingnya praktik dari pembelajaran BAM.
"Jika kebijakan ini dapat terealisasi maka upaya dalam mengokohkan kehidupan masyarakat nagari di Sumbar dapat terwujud dengan baik," ujar dia. (*)