Polres Mentawai Pantau Titik Rawan Konflik Pemilu

Tuapejat, (ANTARA) - Kepolisian Resor Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan pemantauan khusus pada titik rawan konflik pelaksanaan Pemilihan Umum 2014."Meskipun Pemilu di Mentawai secara umum relatif berjalan aman, damai dan kondusif, tapi kita tetap melakukan pemantauan dengan menempatkan petugas di beberapa TPS yang rawan,"kata Kapolres Mentawai AKBP Dani Siahaan, Rabu.Ia mengatakan, kepolisian akan terus memantau pelaksanaan pemungutan suara sampai saat hitung suara, terutama pada TPS-TPS yang memiliki potensi kerawanan.Potensi kerawanan pemilu pada saat pemungutan dan hitung suara, sering terjadi antara lain menyangkut ketidaksiapan panitia, adanya gangguan Kamtibmas pada saat pemungutan atau penghitungan suara, tindakan kekerasan, intimidasi pada saat di TPS, protes pemilih karena tidak terdaftar, dan masalah ketidaksiapan infrastruktur di tingkat PPK dan TPS.Selain memantau titik rawan pada saat pemungutan dan penghitungan suara, kata dia, polisi juga menjaga daerah-daerah yang pernah terjadi konflik sebelumnya, seperti konflik vertikal antara warga masyarakat dengan pemerintah tentang pembangunan hunian tetap korban gempa dan tsunami di beberapa desa di Kecamatan Sipora Selatan, Pagai Utara dan Pagai Selatan.Konflik masalah huntap ini kan sudah mereda, juga masalah Sara dulu di Saibi Samukop Siberut Tengah, tapi kita tetap memantau untuk pengamanan Pemilu,"katanya.Kepolisian Resor Mentawai juga menyiagakan 262 personel untuk pengamanan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) bagi anggota DPR, DPD, dan DPRD. Dari 262 personel itu Polres Mentawai juga masih di back up dari Polda Sumbar 30 personel, dari TNI jajaran Kodim 0319 Mentawai dan juga Lanal Mentawai sebanyak 40 personel.Ia menjelaskan, pengamanan telah dilakukan dari tahap kampanye, 16 Maret sampai 5 April dengan menempatkan sebanyak 45 personel di beberapa lokasi pelaksanaan kampanye.Kemudian pada masa tenang tanggal 6 8 April juga telah ditempatkan 45 personel, sementara pada tahap pencoblosan saat ini, pihaknya menerjunkan sebanyak 165 personel di beberapa TPS. (**/dio)