Undip kirim mesin penjernih air bantu korban banjir di Sumbar

id Bencana Sumatra ,banjir Sumbar ,banjir Sumatra Barat ,Undip,Universitas Diponegoro ,Universitas Diponegoro Semarang

Undip kirim mesin penjernih air bantu korban banjir di Sumbar

Truk yang mengangkut mesin penjernih air dari Universitas Diponegoro Semarang berangkat menuju Padang, Sumatra Barat. (ANTARA/HO-Undip)

Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, mengirimkan bantuan mesin penjernih air untuk membantu para korban yang terdampak bencana banjir di Sumatra Barat (Sumbar).

Rektor Undip Prof. Suharnomo di Semarang, Senin, menjelaskan pengiriman tahap awal mesin penjernih air sebagai respons atas kebutuhan mendesak masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi.

Dari hasil observasi di lapangan, kata dia, penyediaan air bersih merupakan kebutuhan penting bagi korban bencana di Sumbar, selain bantuan medis.

"Berdasarkan simpulan di lapangan, kebutuhan air bersih menjadi sangat krusial. Karena itu hari ini Undip mengirimkan mesin penjernih air ke Sumatra Barat," katanya.

Ke depan ia mengatakan tidak menutup kemungkinan mesin serupa akan didistribusikan pula ke Aceh dan Sumatra Utara.

"Ini bagian dari komitmen Undip yang menyeluruh, tidak hanya membantu pemulihan fisik dan kesehatan masyarakat, tetapi juga memastikan mahasiswa terdampak bencana tetap dapat melanjutkan studinya melalui pembebasan UKT dan dukungan biaya hidup," katanya.

Sementara itu Prof. I Nyoman Widiasa yang mewakili tim inovator menjelaskan teknologi yang dikirimkan Undip terdiri atas dua jenis mesin, yaitu mesin berkapasitas besar dan mesin berkapasitas kecil.

Mesin besar mampu mengolah air hingga sekitar 100–120 meter kubik per hari atau setara 100.000–120.000 liter per hari yang dapat melayani sekitar 5.000 orang per hari.

Adapun mesin kecil dengan kapasitas sekitar 2–5 meter kubik per hari atau 2.000–5.000 liter per hari bisa mencukupi sekitar 250 orang per hari.

Ia menjelaskan mesin kecil lebih dirancang untuk menjangkau daerah terpencil yang memiliki keterbatasan akses distribusi dan juga untuk diletakkan di posko.

"Mesin ini mengolah air keruh akibat banjir menjadi air bersih yang dapat digunakan untuk kebutuhan sanitasi. Ke depan, sistem ini akan dikembangkan untuk menghasilkan air siap minum," katanya.

Harapannya, kata dia, teknologi tersebut dapat diperbanyak menjadi unit-unit yang lebih luas sehingga kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana semakin baik.

Untuk menjalankan alat tersebut, Undip bekerja sama dengan Politeknik Negeri Padang (PNP) yang mencarikan lokasi yang tepat dan mendistribusikan air. Distribusi air akan dilakukan dengan menggunakan mobil tangki air ke masyarakat yang membutuhkan.

Satu mesin diberangkatkan pada tahap awal menggunakan pendanaan Undip dan dikirim langsung ke Padang melalui jalur darat. Sedangkan tiga mesin lainnya saat ini dalam proses penyelesaian dan direncanakan akan menyusul ke sejumlah wilayah terdampak, termasuk Aceh dan Sumatra Utara.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Undip kirim mesin penjernih air bantu korban banjir di Sumbar

Pewarta :
Editor: Erie Syahrizal
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.