Parik Malintang (ANTARA) - Sebanyak 94 siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 5 Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat terpaksa mengikuti ujian semester di tenda darurat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang didirikan pemerintah setempat karena sekolahnya rusak berat akibat diterjang banjir dan longsor.
"Seluruh ruangan rusak berat, hanya ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) yang tersisa, jadi kami dirikan tenda darurat agar siswa-siswi dapat mengikuti ujian semester," kata Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmat Hidayat di Parik Malintang, Senin.
Ia mengatakan meskipun puluhan siswa SD tersebut ujian di tenda namun melihat raut wajah mereka menunjukkan antusias mengikuti ujian dan menjawab soal-soal yang telah disediakan.
Menurutnya hal tersebut karena para siswa itu memiliki keinginan untuk belajar yang tinggi serta sehari sebelumnya Gabungan Organisasi Wanita Padang Pariaman dan dinas sosial setempat melakukan proses pemulihan emosional dan psikologis untuk menyembuhkan luka batin pasca bencana atau 'truma healing' terhadap siswa-siswi di sekolah itu.
Ia menyebutkan Padang Pariaman mengalami sejumlah bencana alam mulai dari banjir, longsor, dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang menerpa daerah itu akhir November. Akibat bencana tersebut, lanjutnya setidaknya 60 sekolah di Padang Pariaman terdampak dan empat diantaranya rusak berat.
"Untuk sekolah lainnya yang terdampak bencana telah dilakukan pembersihan lumpur sehingga siswanya dapat mengikuti ujian semester di dalam kelas, namun untuk SDN 5 Batang Anai terpaksa harus di tenda," katanya.
Kelapa Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman Amirul Arief mengatakan siswa di daerah itu saat ini mengikuti ujian semester yang berlangsung dari hari ini hingga tiga hari ke depan.
Ia menyampaikan banyak sekolah yang rusak dan tertimbun lumpur banjir dan material longsor bahkan dengan ketinggian mencapai sekitar dua meter.
"SDN 5 Batang Anai ruangannya tidak ada, jadi terpaksa ujian di tenda. Mobiler (meja dan kursi) telah dilengkapi sehingga bisa dilaksanakan ujian hari ini. Jika terjadi hujan maka kegiatan dilaksanakan di masjid. "
Ia menyampaikan awalnya pihaknya berencana proses ujian dilaksanakan di sekolah terdekat dari SDN 5 Batang Anai namun menimbang lokasinya sekitar tiga kilometer dari lokasi sehingga dapat membebani siswa maka kegiatan dilaksanakan di tiga tenda dari BNPB.
