Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat meliburkan proses belajar mengajar siswa di 93 sekolah sampai 22 Desember 2025, akibat sekolah tersebut terdampak banjir, banjir bandang dan angin puting beliung melanda daerah itu.
Pelaksanaan tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Andrinaldi di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan proses belajar mengajar libur sampai 22 Desember 2025 sesuai Surat Edaran Nomo: 300/1332/Disdikbud-2025 tentang Proses Pembelajaran Pasca Bencana.
"Satuan pendidikan yang terdampak bencana libur sampai 22 Desember 2025 atau masa tanggap darurat. Sementara satuan pendidikan yang tidak terdampak bencana alam, pelaksanaan pembelajaran di sekolah dimulai 4 Desember 2025," katanya.
Ia mengatakan ke 93 sekolah terdampak berasal dari Taman Kanak-kanak (TK) atau Paud sebanyak 22 unit, Sekolah Dasar (SD) 60 unit dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 15 unit.
Ke 93 sekolah itu tersebar di Kecamatan Palembayan, Tanjung Raya, Matur, Ampek Koto, Ampek Nagari, Tanjung Mutiara, Palupuh dan Tilatang Kamang.
"Ke 93 sekolah tersebut terdampak banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung," katanya.
Ia mengakui sebelum sekolah yang terdampak bencana alam sebanyak 102 uni dan tidak bisa prose belajar mengajar 93 sekolah tersebut.
Untuk masalah ujian semester, pihaknya sudah meminta petunjuk dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti saat berkunjung ke Agam.
Dari keterangan Menteri, ini tergantung dari pemerintah daerah yang menyesuaikan, karena daerah mengetahui kondisi di lapangan.
"Menteri memberikan kewenangan ke daerah, apakah diundur atau bagaimana teknis pelaksanaannya," katanya.
