Padang (ANTARA) -
Padang, (Antara) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mengerahkan personel untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir pada Jumat (21/11) pagi.
Upaya evakuasi tersebut dilakukan oleh petugas di jalan Perumahan DPR Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, kota setempat.
"Banjir menggenangi kawasan setempat dengan ketinggian air mencapai tiga centimeter hingga satu setengah meter," terang Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik di Padang.
Ia mengatakan debit air yang tinggi itu telah mengakibatkan dua warga terjebak di kediaman masing-masing tanpa bisa kemanapun.
Kedua korban yang dilaporkan terjebak banjir itu adalah pemuda bernama M Farid (27), dan perempuan bernama Safa Salsabila (27).
Abdul Malik mengatakan demi melakukan evakuasi terhadap dua korban itu personel harus menggunakan perahu karet agar bisa masuk ke tempat korban terjebak.
Hal itu dikarenakan air telah menggenangi sekitar lokasi, termasuk jalan yang menjadi akses keluar-masuk bagi warga di lokasi.
"Untungnya korban berhasil dievakuasi oleh tim dengan cepat, lalu dibawa keluar untuk mengakses lokasi yang aman," katanya.
Ia mengatakan jika tidak segera dievakuasi maka keselamatan korban bisa saja terancam karena dikhawatirkan hanyut atau tenggelam.
Selain itu korban juga dikhawatirkan mengalami hipotermia jika tidak segera dievakuasi dari lokasi banjir tersebut, sedangkan hujan masih mengguyuri daerah setempat.
Pada bagian lain, Kantor SAR Padang tetap mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati mengingat cuaca hujan yang melanda kota setempat dalam beberapa hari terkahir.
Bagi warga yang butuh pertolongan dapat mengubungi layanan pengaduan SAR di nomor 115 (Nasional), (0751) 484534, 081377000115, atau kanal resmi milik SAR Padang.
