Parik Malintang (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menyiapkan pembentukan anak perusahaan yang bergerak di bidang usaha air minum dalam kemasan dengan memanfaatkan sumber air yang dimiliki di daerah setempat guna meningkatkan pendapatan.
"Saat ini pendapatan rata-rata perbulan sekitar Rp2,2 miliar dengan adanya usaha tersebut maka pendapatan Perumda (perusahan daerah) akan meningkat," kata Direktur PDAM Tirta Anai Padang Pariaman, Aznil Mardin di Parik Malintang, Minggu.
Ia mengatakan persiapan untuk membentuk anak perusahaan tersebut telah mencapai 40 persen dan ditargetkan dapat direalisasikan pada tahun depan.
Bahkan Perumda tersebut telah menghitung kebutuhan anggaran untuk membangun usaha itu mulai dari untuk skala kecil anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp2,5 miliar, menengah, Rp3,5 miliar, dan skala besar Rp 5,5 miliar.
"Kami rencananya akan bergerak di skala menengah atau besar," katanya.
Ia menyampaikan untuk membangun usaha tersebut pihaknya tidak mengandalkan sepenuhnya APBD Padang Pariaman maupun APBN karena mereka menyadari kondisi keuangan pemerintah saat ini.
Namun, lanjutnya pihaknya akan meminjam uang dari perbankan guna membiayai usaha yang akan dibangun tersebut.
"Kami telah negosiasi dan konsolidasi dengan sejumlah bank untuk pinjaman maupun menerapkan sistem KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) terkait usaha ini, kami tinggal mempertimbangkan mana yang dapat memberikan keringanan untuk dilakukan penyicilan," ujarnya.
Ia menyampaikan Perumda yang usianya telah mencapai 35 tahun yang perayaan hari lahirnya pada Minggu (25/10) tersebut sedang melakukan upaya transformasi besar-besaran tidak saja dari upaya peningkatan pendapatan guna mengatasi pemotongan dana transfer ke daerah oleh pemerintah pusat namun juga dari segi pelayanan.
Salah satu upaya peningkatan pelayanan tersebut, lanjutnya Perumda Tirta Anai meluncurkan Si Cigin pada peringatan hari kelahiran kemarin sebagai upaya reaksi cepat atas laporan pelanggan yang sambungan air PDAM-nya yang macet.
Selain itu, kata dia pihaknya berupaya meningkatkan pemanfaatan sumberdaya air yang ada di Padang Pariaman karena saat ini yang termanfaatkan baru 33 persen guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan upaya peningkatan pengamanan pelanggan.
Aznil mengatakan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan pihaknya akan mengarahkan koperasi yang telah ada saat ini pada unit usaha pasar modern sehingga tidak saja dapat meningkatkan pendapatan namun juga membuka lapangan pekerjaan.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis mengatakan pemerintah setempat mendorong rencana Perumda tersebut untuk mengembangkan pendapatan.
"Selain memberikan pelayanan prima kepada pelanggan, PDAM harus memikirkan 'profit' (keuntungan)," kata dia
Menurutnya usaha yang akan dijalankan tersebut memiliki peluang besar minimal untuk tahap awal dapat memenuhi kebutuhan air minum untuk kegiatan pemerintah setempat.
Ia juga menegaskan kepada PDAM untuk menambah jumlah pelanggan dari 29 ribu menjadi 50 ribu pelanggan karena selain dapat memberikan pelayanan merata kepada warga namun juga dapat meningkatkan pendapatan.
"Dengan jumlah pelanggan bisa mencapai 50 ribu maka direktur bisa juga bertambah, menjadi tiga orang," tambahnya.
