PDAM Tirta Saiyo Upayakan perluasan jaringan

id PDAM Tirta Saiyo,Pasaman,Sumbar

PDAM Tirta Saiyo Upayakan perluasan jaringan

Direktur Perumda Tirta Saiyo, Deddy Eka Putra SE saat meninjau salah satu IPA di Lubuk Sikaping, Jumat (24/1/2025). ANTARA/ Heri Sumarno

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Saiyo merencanakan perluasan jaringan distribusi air dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di beberapa daerah senilai Rp39,8 miliar di tahun 2025 ini.

Direktur Perumda Tirta Saiyo, Deddy Eka Putra mengatakan langkah ini sebagai komitmen perusahaan 'pelat merah' daerah itu dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

"Mengenai program tahun 2025, Deddy menyampaikan rencana besar untuk memperluas jaringan distribusi air minum dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di beberapa daerah," ungkap Deddy Eka Putra, SE di Lubuk Sikaping, Jumat.

Program tersebut meliputi pembangunan sumber air, Instalasi Pengolahan Air (IPA), serta jaringan pipa transmisi dan distribusi untuk wilayah Sontang, Rao, dan Lubuk Sikaping.

"Untuk daerah Sontang, Kecamatan Padang Gelugur, Perumda Tirta Saiyo mengusulkan pembangunan sumber air dan IPA lengkap, dengan total hibah Rp32,2 miliar yang diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU)," katanya.

Di ibu kota Lubuk Sikaping, usulan mencakup pembangunan sumber air baku dan jaringan pipa transmisi sepanjang 1,8 km dengan total hibah sebesar Rp2 miliar.

Untuk wilayah Kecamatan Rao, Perumda Tirta Saiyo mengajukan penggantian pipa asbes yang sudah tidak layak, dengan anggaran Rp5,6 miliar dari hibah Kementerian PU. Jadi kalau ditotal sekitar Rp39,8 miliar.

"Kami telah berkomitmen akan terus menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas (K3) agar Perumda Tirta Saiyo dapat menjalankan fungsinya dengan baik serta terus memastikan kontribusi maksimal bagi daerah dan masyarakat Kabupaten Pasaman, melalui pengelolaan air yang lebih efisien dan berkelanjutan," tekatnya.

Disamping itu dalam pelayanan, respon cepat terhadap keluhan, meningkatnya kualitas layanan, serta metode persuasif dan pendekatan humanis kepada pelanggan yang menunggak, membuat kredibilitas perusahaan 'plat merah' Pemda Pasaman ini semakin dipercaya masyarakat.

Di awal jabatannya, Dirut Deddy mendapati piutang rekening air pelanggan mencapai Rp 12 miliar, terdiri dari piutang non-aktif sebesar Rp 4 miliar dan piutang aktif Rp 8 miliar.

Namun, per 31 Desember 2024 kemaren, piutang aktif berhasil ditekan menjadi Rp 7 miliar dalam waktu empat bulan, berkat perbaikan pelayanan dan pendekatan yang lebih intensif kepada pelanggan

"Untuk menarik minat calon pelanggan baru dan memberi insentif kepada pelanggan yang membayar tunggakan, Perumda Tirta Saiyo meluncurkan berbagai program promo.Di antaranya, diskon 35% bagi masyarakat yang menjadi pelanggan baru dan diskon 20% untuk pelanggan yang melunasi tunggakan rekening air, serta pemberian cinderamata sebagai apresiasi," jelas Deddy.