Bawaslu Pasaman Barat kerja sama dengan instansi pemerintah awasi data pemilih

id Bawaslu Pasaman Barat , Pasaman Barat, Sumatera Barat

Bawaslu Pasaman Barat kerja sama dengan instansi pemerintah awasi data pemilih

Ketua Bawaslu Pasaman Barat Wanhar saat turun kelapangan memastikan data pemilih apakah sudah meninggal atau belum dalam rangka pengawasan data pemilih berkelanjutan di daerah itu. ANTARA/HO-Bawaslu Pasaman Barat. (Pengawasan data pemilih berkelanjutan)

Simpang Empat (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat telah melakukan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan instansi pemerintahan dalam rangka meningkatkan pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).

"Kerja sama itu telah kita lakukan untuk meningkatkan pengawasan agar data pemilih yang dihasilkan bisa lebih akurat," kata Ketua Bawaslu Pasaman Barat Wanhar di Simpang Empat, Rabu.

Dia mengatakan kerja sama dilakukan dengan empat instansi yakni Dinas Kependudukan Catatan Sipil, Dinas Pemberdayaan masyarakat Nagari (DPMN), Kementerian Agama Pasaman Barat dan bersama Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI.

Menurutnya dengan kerja sama itu maka pengawasan data pemilih akan lebih mudah dan akurat.

Permintaan data warga yang berusia 17 tahun, data pindah, meninggal dunia dan pensiun akan lebih bisa cepat diketahui.

"Kita terus mengawasi, memberikan masukan dan rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait data pemilih berkelanjutan," katanya.

KPU Pasaman Barat mencatat 2.303 orang tidak memenuhi syarat (TMS) dari hasil Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) triwulan ke III 2025.

Menurut Ketua KPU Pasaman Barat Alfi Syahrin mengatakan dari 2.303 orang yang tidak memenuhi syarat itu terdiri dari laki-laki sebanyak 1.162 orang dan perempuan 1.141 orang.

"Tidak memenuhi syarat itu dengan rincian dua orang meninggal dunia, 1.788 pindah domisili dan pemilih ganda 513 orang," katanya.

Sedangkan untuk jumlah PDPB triwulan III yang ditetapkan dalam rekapitulasi adalah sebanyak 318.890 orang yang terdiri dari laki-laki 159.162 orang dan perempuan 159.728 orang.

Jika dibandingkan dengan PDPB pada triwulan II terjadi kenaikan pada data triwulan III. Pada triwulan II tercatat sebanyak 313.097 orang terdiri dari laki-laki 156.111 dan perempuan 156.986 orang.

Dia mengatakan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) untuk menyiapkan data pemilih pada pemilu mendatang yang di plenokan setiap per triwulan.

Dalam PDPB itu, katanya, melibatkan pihak mulai dari Badan Pengawas Pemilu , Dinas Kependudukan Catatan Sipil, lembaga pemasyarakatan, TNI-Polri dan pihak terkait lainnya sampai ke tingkat nagari (desa) dan jorong (dusun).

"Data pemilih ini akan terus diperbaharui sampai aliran jelang pemilu 2029," katanya.

Dia menjelaskan dari PDPB 318.890 orang itu tersebar di 11 kecamatan dan 90 nagari (desa) dengan rincian di Kecamatan Pasaman sebanyak 56.218 orang, Kecamatan Kinali sebanyak 52.087 orang, Kecamatan Lembah Melintang 35.786 orang dan Kecamatan Luhak Nan Duo sebanyak 33.503 orang.

Lalu Kecamatan Sungai Aur sebanyak 25.794 orang, Kecamatan Talamau 22.606 orang, Kecamatan Koto Balingka sebanyak 22.111 orang dan Kecamatan Ranah Batahan 20.710, Kecamatan Sungai Beremas 20.540 orang, Kecamatan Gunung Tuleh 18.235 orang dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisia 11.300 orang.

"Kita akan terus memperbaiki data pemilih pada triwulan IV dengan melibatkan seluruh pihak terkait," sebutnya.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.