Padang (ANTARA) - Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) II Pekanbaru, Riau, menggulirkan layanan Kredit Cepat Aman Prima (KCA Prima) untuk membantu masyarakat terhindar dari jeratan pinjaman ilegal dan pinjaman daring.
"KCA Prima adalah program kredit milik Pegadaian yang bisa diakses oleh masyarakat ketika berada dalam kondisi cepat serta mendesak," kata Kepala Departemen Bisnis dan Dukungan Pegadaian Kanwil II Pekanbaru Yan Gustian dalam jumpa pers di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan dengan layanan KCA Prima, Pegadaian dapat mengucurkan dana kepada masyarakat sebagai pinjaman tanpa perlu mengkhawatirkan bunga.
"Pinjaman ini bentuknya adalah tanpa bunga atau sewa modal, sehingga dapat diakses oleh masyarakat untuk keperluan dana yang mendesak," jelasnya.
Layanan tersebut memungkinkan nasabah untuk mengakses pinjaman mulai dari Rp50.000 hingga maksimal Rp1.000.000 dengan cara menggadaikan emas.
Yan Gustian berharap layanan pinjaman tanpa bunga itu dapat menjadi solusi bagi masyarakat tanpa perlu berpaling kepada pinjaman illegal atua pinjaman online yang memiliki suku bunga tinggi.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI mencatat terdapat 18,1 juta masyarakat yang menjadi peminjam aktif di platform financial technology peer-to-peer (fintech p2p) lending atau pinjaman online (pinjol) pada Desember 2023.
Jumlah peminjam aktif di platform pinjol tersebut diungkapkan di dalam laporan bertajuk Indonesia Financial Sector Development Kuartal IV/2023.
OJK tetap mengimbau masyarakat agar mewaspadai berbagai bentuk pinjaman ilegal maupun online karena dapat membahayakan keuangan serta privasi individu.
Pinjaman illegal juga dibarengi oleh bunga yang tinggi, praktik penagihan yang tidak etis seperti intimidasi dan pelecehan, penyalahgunaan data pribadi, serta tidak adanya perlindungan hukum dari OJK.
