Sweeping hotel dan kedai tuak, Satpol-PP Bukittinggi gelar razia pekat

id Satpol-PP Bukittinggi,razia pekat,Kota Bukittinggi, Sumatera Barat

Sweeping hotel dan kedai tuak, Satpol-PP Bukittinggi gelar razia pekat

Satpol-PP Bukittinggi bersama TNI-Polri memeriksa kamar hotel dalam operasi Razia Penyakit Masyarakat pada Minggu (5/10). Kegiatan ini rutin digelar setidaknya satu kali dalam tiga pekat. ANTARA/AL FATAH

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat) dengan melakukan sweeping atau pemeriksaan keamanan ke kedai tuak dan beberapa hotel, Minggu (5/10) dini hari.

Kasatpol-PP Bukittinggi, Joni Feri mengungkap operasi ini menjadi kegiatan rutin minimal sekali dalam tiga pekan untuk mengantisipasi pelanggaran ketentraman ketertiban umum (Trantibum) di daerah setempat.

"Tidak ditemukan pasangan ilegal atau pelanggaran lainnya di hotel yang kami periksa, tentunya kami berharap ini kondisi ril di lapangan selanjutnya," kata Joni Feri.

Puluhan petugas gabungan dari Satpol-PP bersama TNI-Polri melakukan pemeriksaan satu persatu kamar hotel yang ditargetkan.

Penghuni hotel diminta menunjukkan kartu identitas masing-masing. Dari pantauan di lapangan, mayoritas mereka berasal dari Riau dan Sumatera Utara.

Beberapa kedai tuak juga diperiksa sesuai dengan informasi intel Satpol-PP sebelum menggelar razia ini.

Tidak itu saja, petugas turut membubarkan kerumunan muda mudi yang masih berkumpul lewat tengah malam di beberapa lokasi swalayan, pertokoan dan jalan raya.

Kawanan pemuda yang diduga terlibat aksi balap liar di pusat kota turut dipaksa pulang, mereka tampak kocar-kacir saat petugas datang ke lokasi.

"Aksi balap liar meresahkan seluruh warga, banyak dari muda mudi ini meramaikan dengan ikut jadi penonton, itu kami paksa pulang semuanya," kata Joni Feri.

Ia menegaskan razia pekat terus bergulir di Bukittinggi dengan strategi berbeda setiap operasinya demi mewujudkan kota yang aman nyaman.

"Kami imbau warga proaktif memberikan informasi potensi pelanggaran Trantibum, para orangtua juga diminta awasi anak-anaknya apalagi di malam libur," pungkasnya.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.