BNPB: Perkuat struktur bangunan hunian yang tidak tahan gempa

id kepala bnpb,suharyanto,bangunan tahan gempa,struktur bangunan tahan gempa

BNPB: Perkuat struktur bangunan hunian yang tidak tahan gempa

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto memberikan paparan di Universitas Andalas, Kota Padang, Senin (29/9/2025). ANTARA/Muhammad Zulfikar

Padang (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan memperkuat struktur bangunan rumah atau tempat hunian yang tidak tahan gempa merupakan salah satu langkah kesiapsiagaan yang mesti dilakukan dalam menghadapi potensi bencana.

"Sebetulnya yang harus diingat dan diperkuat adalah jutaan atau ratusan ribu rumah tempat hunian yang sekarang berdiri namun tidak tahan gempa," kata Suharyanto dalam kegiatan The 3rd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICIDMM) 2025 di Universitas Andalas Padang, Senin.

Ia menegaskan hal tersebut berkaca dari gempa bumi yang mengguncang Kota Padang 16 tahun silam, di mana sebagian besar rumah atau hunian yang rusak berat akibat struktur bangunan yang tidak tahan gempa.

Tercatat 135.000 dari sekitar 300.000 rumah terdampak mengalami rusak berat akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 yang terjadi 30 September 2009 itu.

"Sekitar 80 persen dari 135.000 rumah rusak berat itu karena struktur bangunannya tidak tahan gempa," ujarnya.

Ia menyimpulkan bahwa bangunan yang runtuh dalam bencana gempa bumi pada dasarnya memang berkaitan dengan tidak terpenuhinya standar tahan gempa. Oleh sebab itu, BNPB meminta hal itu menjadi perhatian bagi gubernur, wali kota maupun bupati serta pemangku kepentingan terkait.

"Memang APBN dan APBD terbatas, namun mungkin dapat dilakukan secara sedikit demi sedikit dan terus menerus," jelasnya.

Ia juga meminta pihak-pihak terkait untuk belajar dari gempa Cianjur yang kekuatannya tidak begitu besar, yakni pada magnitudo 5,6, namun menghancurkan hingga 90 ribu rumah dengan 37 persen di antaranya bangunan sekolah.

"Sebagai informasi, di DKI Jakarta itu kalau bangunannya di atas tujuh tingkat, itu sudah tahan gempa. Tetapi di bawah itu tidak," kata dia.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.