Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) melimpahkan tahapan mediasi antara PT Bumi Sarimas Indonesia di Kecamatan Batang Anai dengan karyawannya terkait gaji empat bulan yang belum dibayarkan ke dinas terkait di pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.
"Kami tidak ada bagian mediatornya, jadi kami limpahkan ke Dinas Tenaga Kerja di provinsi," kata Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Padang Pariaman, Jon Kenedi di Parik Malintang, Rabu.
Permasalahan perusahaan tersebut yaitu pihak manajemen sudah tidak membayarkan gaji karyawannya empat bulan terakhir sehingga ratusan karyawan melakukan aksi demo hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Jon mengatakan pihaknya sudah beberapa kali mencoba melakukan media antara karyawan dengan manajemen perusahaan yang terakhir dilakukan pada Senin (4/8) namun belum membuahkan hasil.
Ia menyampaikan dengan pelimpahaan mediasi tersebut maka Pemprov Sumbar melalui mediatornya dapat memanggil pimpinan perusahaan untuk memediasi permasalahan ini.
"Pemprov memanggil pimpinan perusahaan itu yang berada di Jakarta, besok pertemuan untuk mediasi tersebut," katanya.
Ia mengatakan perusahaan yang menggunakan bahan baku kelapa tersebut mengalami permasalahan produksi dan keuangan akibat harga kelapa pada Januari 2025 naik signifikan sehingga memutuskan menghentikan produksi.
Namun perusahaan tersebut tetap memperjakan karyawannya sehingga pada awal tidak produksi, pembayaran gaji mengalami penundaan hingga akhirnya tidak dibayarkan.
Akibatnya ratusan karyawan melakukan aksi demo semenjak Senin (4/8) guna menuntut hak mereka terkait gaji empat bulan yang belum dibayarkan serta kejelasan status.
Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PT Bumi Sarimas Indonesia, Nanda Putra mengatakan ratusan karyawan telah melakukan aksi demo semenjak Senin (4/8) hingga hari ini.
"Ini merupakan hari ketiga kami melakukan aksi," kata dia.
Pihaknya berharap mediasi yang dilakukan oleh Pemprov Sumbar dengan pimpinan perusahaan dapat membuahkan hasil.
ANTARA telah menghubungi Manager HRD PT Bumi Sarimas Indonesia namun hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan belum memberikan jawaban.
