Lapas Lubuk Basung ajukan permintaan tes urine WBP ke Pemkab Agam

id Ajukan tes urine antisipasi narkoba

Lapas Lubuk Basung ajukan permintaan tes urine WBP ke Pemkab Agam

Kepala Lapas Kelas IIB Lubuk Basung, Budi Suharto menyerahkan piagam penghargaan dari Kanwil Ditjen Pas Sumbar ke Pelaksanaan Harian Kepala Dinas Kesehatan Agam, Kamis (19/6/2025). ANTARA/HO/Lapas Lubuk Basung.

Lubuk Basung (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat sampaikan pengajuan bantuan alat untuk tes urine bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) ke pemerintah setempat untuk deteksi peredaran narkotika di Lapas itu

"Permintaan bantuan itu kita sampaikan secara lisan saat pertemuan dengan Pelaksanaan Harian Kepala Dinas Kesehatan Agam, Kamis (19/6)," kata Kepala Lapas Kelas IIB Lubuk Basung, Budi Suharto di Lubuk Basung, Kamis

Ia mengatakan alat tersebut untuk tes urine WBP saat kegiatan razia di Lapas tersebut.

Tes urine ini bisa deteksi peredaran narkotika di Lapas sehingga Lapas terbebas dari peredaran narkotika.

"Ini program kita ke depan dan dengan kondisi keuangan butuh dukungan semua pihak baik Pemkab Agam maupun Badan Narkotika Nasional (BNN) dan lembaga lainnya.

Ia mengakui pengadaan alat tes urine cukup mahal sekitar Rp25 ribu per lembar untuk satu kali pakai.

Ke depan bakal menjalin kerjasama dengan lembaga itu, sehingga tes urine bisa dilakukan.

"Kerjasama bakal kita jajaki dengan BNN Kabupaten Pasaman Barat dalam waktu dekat dengan harapan bisa membantu tes urine di Lapas," katanya.

Ia menambahkan saat kunjungan ke Dinas Kesehatan Agam juga menyerahkan piagam penghargaan dari Kanwil Ditjen Pas Sumbar kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Agam.

Selain ke Dinkes Agam, tambahnya juga melakukan kunjungan ke Koramil 03 Lubuk Basung dan Balai Latihan Kerja (BLK) Agam.

"Kita meminta dukungan ke instansi tersebut dalam mendukung razia yang dilakukan maupun kegiatan pembinaan," katanya.

Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Agam Sesri menyambut baik permintaan tersebut.

"Kami menyambut baik dan bakal dibahas nantinya," katanya.

Pewarta :
Editor: Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.